KEMAMPUAN PASIEN MENGATASI RISIKO PERILAKU KEKERASAN DENGAN TEKNIK SPIRITUAL DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KHUSUS JIWA SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Perubahan perilaku pasien dalam mengatasi amarah menjadi fokus perawatan
yang dilakukan pada Pasien yang berisiko perilaku kekerasan. Salah satu cara
pendekatan individu yang dapat membantu mengelola risiko perilaku kekerasan
selama perawatan adalah dengan terapi spiritual (SP 4). Terapi spiritual dalam
penelitian ini adalah sholat, dzikir, dan berdoa. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui kemampuan pasien mengatasi risiko perilaku kekerasan dengan
teknik spiritual diruang rawat inap RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Metode
penelitian deskriptif analitik dengan sampel 32 orang menggunakan teknik
purposive sampel. Penelitian ini mengobservasi kemampuan pasien mengatasi
risiko perilaku kekerasan dengan teknik spiritual. Berdasarkan umur 36-45 tahun
sebanyak 12 orang (37,5%). berjenis kelamin laki-laki 28 orang (87,5%).
pendidikan terakhir SMP dengan 13 responden (40%). lama sakit < 6 bulan
dengan 26 responden (81,25%). memiliki pekerjaan buruh sebanyak 13 responden
(37,5). Berdasarkan tingkat kemampuan pasien mengatasi risiko perilaku
kekerasan dengan teknik spiritual baik sebanyak 16 responden (50%).
Kata kunci : Risiko perilaku kekerasan, Teknik spiritual, skizofrenia