KEMANDIRIAN PASIEN SKIZOFRENIA MELAKUKAN PERAWATAN DIRI DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU

Kesehatan jiwa seseorang mengacu pada kapasitas mereka untuk tumbuh di semua
bidang kehidupan mereka secara fisik, psikologis, spiritual, dan sosial sehingga
mereka percaya diri dengan bakat mereka, dapat mengatasi stres, dapat bekerja
dengan baik, dan dapat memberikan kembali kepada komunitas mereka.
Skizofrenia adalah penyakit mental yang bermanifestasi sebagai perilaku abnormal
yang disebabkan oleh distorsi emosional. Kelainan perilaku ini mengganggu fungsi
otak, yang berujung pada perubahan pikiran, emosi, gerakan, dan perilaku.
Seseorang dengan defisit perawatan diri tidak dapat memberikan perawatan diri
yang memadai, memerlukan penggunaan banyak sistem untuk membantu klien
dalam memenuhi kebutuhannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
kemandirian pasien skizofrenia melakukan personal hygiene dengan permasalahan
defisit perawatan diri di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu. Metode penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi 35 orang di ruang rawat
inap dan sampel 25 orang menggunakan teknik purposive sampel.Penelitian ini
mengobservasi kemandirian pasien melakukan perawatan diri. Hasil penelitian ini
mengenai kemandirian pasien secara umum tingkat kemampuan perawatan diri
responden terbanyak adalah responden yang membutuhkan peralatan atau alat
bantu 76%. Di harapkan dari penelitian ini penerapan standar komunikasi defisit
perawatan diri dengan waktu lebih lama agar peningkatan penerapan standar
komunikasi defisit perawatan diri lebih efektif sehingga kemungkinan pasien untuk
mandiri lebih baik.
Kata kunci : Defisit perawatan Diri, skizofrenia