IMPLEMENTASI PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/25/PBI/2009 TENTANG PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO PADA BANK UMUM DI BANK BENGKULU

Kegiatan usaha bank senantiasa dihadapkan dengan risiko-risiko yang berkaitan erat
dengan fungsinya sebagai intermediasi, sesuai UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
Penulis akan membahas mengenai implementasi Peraturan Bank Indonesia Nomor
11/25/PBI/2009 tentang Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Umum di Bank Bengkulu.
Cakupan pembahasan meliputi ; Pengertian risiko, manajemen risiko dan jenis risiko agar
disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran, kompleksitas usaha dan kemampuan
bank. Penerapan manajemen risiko secara efektif sekurang-kurangnya : Pengawasan aktif
Dewan Komisaris dan Direksi, kecukupan kebijakan, prosedur, penetapan limit, kecukupan
proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, pengendalian intern yang menyeluruh.
Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode diskriftif analitis berdasarkan data
pustaka dan data sekunder terkait pelaksanaan 8 (delapan) jenis risiko bank, yaitu ; Risiko
Kredit, Risiko Pasar, Risiko Likuiditas, Risiko Operasional, Risiko Hukum, Risiko Reputasi,
Risiko Strategik, Risiko Kepatuhan. Hasil penelitian bahwa 8 (delapan) jenis risiko telah
dilaksanakan Bank Bengkulu sesuai ketentuan, dengan Profil Risiko “ komposit tergolong
rendah” (low to moderat), atas kombinasi risiko inheren dan kualitas penerapan manajemen
risiko. Bank Bengkulu katagori bank sehat, sehingga dapat memberikan value kepada
shareholder, dan perlindungan nasabah. Namun proses identifikasi risiko harus didukung
dengan infrastruktur teknologi dan risk culture yang memadai.
Kata kunci : Implementasi, Manajemen Risiko, Hukum perbankan