Pengaruh Workload Terhadap Kinerja Dengan Dimediasi Stres Pegawai OJK Bengkulu

Kurniati, Fitria and Willy, Abdillah and Samsul, Bachri (2020) Pengaruh Workload Terhadap Kinerja Dengan Dimediasi Stres Pegawai OJK Bengkulu. Masters thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Archive (Thesis)
TESIS FITRI.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (2MB)

Abstract

Pada Tahun 2014 sebanyak 3043 pengaduan masyarakat dengan
penyelesaian masalah sebesar 64%. Sedangkan, pada tahun 2015 tercatat bahwa
hanya 715 pengaduan dengan peningkatan akumulasi pinjaman padalembaga
perbankan maupun non Bank sebesar 33,2% (Laporan Kinerja OJK 2014-2015).
Hal ini menandakan bahwa OJK telah sesuai dengan harapan dilihat dari kinerja
mereka. Layanan OJK pun telah dapat digunakan diberbagai daerah/provinsi di
Indonesia, salah satunya adalah di provinsi Bengkulu. OJK provinsi Bengkulu
diresmikan pada tanggal 04 April 2016. Adanya OJK di Provinsi diharapkan bisa
meningkatkan investasi dan memberikan pengawasan terhadap lembaga jasa
keuangan yang ada di Bengkulu. Walaupun masih baru diresmikan OJK Bengkulu
telah meningkatkan pencapaian workload mereka setiap triwulan. Berdasarkan
putusan Pusdiklat Kantor Pusat OJK, setiap kantor perwakilan harus memenuhi
target pencapaian dalam kategori “baik” dengan rentan penilian 100/100, tetapi
dalam pelaksanaannya di OJK Bengkulu para pegawai selalu diminta untuk
pencapaian kategori “sangat baik”, penilaian 110/100.
Tingginya persentasi pencapaian target kerja yang harus terpenuhi, para
pegawai merasakan beban kerjameningkat yang dapat membuat stres bagi para
pegawai. Beban kerja meningkat dan tingkat yang lebih rumit membuat para
pegawai OJK Bengkulu lebih cepat mengalami tingkat stres kerja. Beban kerja
pada OJK Bengkulu lebih pada penanganan resiko pekerjaan yang harus diambil.
Karyawan OJK Bengkulu harus berkewajiban pemenuhan sertifikasi pengawasan
keuangan bagi seluruh pegawai OJK dengan standar yang lebih tinggi ketentuan
Bank Indonesia, guna agar dapat lebih berkompenten lagi dalam menjalankan
wewenang dan tugas. Dengan adanya stres kerja pada pegawai OJK Bengkulu
dapat mempengaruhi hasil kinerja OJK Bengkulu. Daft (2010) berpendapat bahwa
stres kerja yaitu keadaan seperti kesulitan, ketidaknyamanan, melelahkan dan
bahkan menakutkan.Hal ini memperjelas bahwa ketidaknyamanan bisa
menimbulkan stres kerja sehingga kinerja tidak maksimal.
Selain itu faktor stres secara spesifik langsung berkaitan dengan
bagaimana workload karyawan (Peters, 2013). Robin dan Judge (2014)
menyatakan bahwa perubahan pada workload cenderung mengubah tingkat stres
karyawan, yang pada akhirnya mempengaruhi kinerja karyawan. Gabriella et
al.,(2015) mengemukakan bahwa workload tidak selalu jelek, yang berakibat pada
ix
stress dalam konteks positif. Ini merupakan peluang dari peningkatan workload
yang akan menimbulkan stres positif dan mempengaruhi kinerja. Otoritas Jasa
Keuangan Bengkulu sebagai suatu lembaga independen yang memiliki jam kerja
tinggi dinilai memiliki potensi stres kerja akibat workload yang menjadi tanggung
jawab setiap pegawainya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh workload dan
stres terhadap kinerja pegawai Otoritas Jasa Keuangan Bengkulu. Selain itu
penelitian ini juga ingin mengetahui apakah stres kerja memediasi pengaruh
workliad terhadap kinerja. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah metode purposive sampling. Jumlah responden sebanyak 42
orang yang merupakan pegawai Otoritas Jasa Keuangan Bengkulu. Sedangkan
metode analisis yang digunakan dalam penelitian adalah analisis menggunakan
alternatif SEM Partial Least Square. Tujuan utama dari analisis ini adalah untuk
melihat adakah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Hal
yang akan dianalisis adalah tiga puluh indikator seperti pernyataan yang terdapat
dalam kuesioner. Adapun skala pengukuran yang digunakan dalam penskoran
kuesioner adalah skala likert.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
antara variabel workload terhadap kinerja pegawai, maka H1 diterima. Selanjutnya
penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel workload terhadap stres, maka H2 diterima. Kondisi ini membuktikan
bahwa workload berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Selain itu penelitian ini
juga mengungkapkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel
stres terhadap kinerja pegawai, maka H3 diterima. Kondisi tersebut membuktikan
bahwa stres berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya
Variabel stres dapat memediasi pengaruh workload terhadap kinerja, maka H4
diterima. Hasil ini tentu saja sesuai dengan kondisi yang diisyaratkan dalam
analisis, yaitu variabel independen mempengaruhi variabel dependen dan variabel
stres dapat memediasi kausalitas keduanya. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa hipotesis penelitian(H1), (H2), (H3) dan (H4) diterima. Untuk mengurangi
stres kerja karyawan maka perusahaan lebih memperhatikan beban kerja
karyawan agar bisa meminimalkan terjadinya stres kerja yang dapat merugikan
perusahaan. Metode rotasi kerja dapat dilakukan untuk mengurangi stres kerja
karyawan, kegiatan bersama (outdour) juga bisa membantu agar karyawan lebih
santai dan tidak terlalu stres.
Kata kunci: Workload, Stres, Kinerja, Otoritas Jasa Keuangan Bengkulu

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Postgraduate Program > Master of Management Program
Depositing User: 56 nanik rahmawati
Date Deposited: 21 Oct 2025 08:46
Last Modified: 21 Oct 2025 08:53
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30084

Actions (login required)

View Item
View Item
Slot Gacor Mantap Hari Ini Maxwin 2025 slot gacor Slot Gacor Thailand Rekomendasi Slot Gacor Slot Pulsa Link Slot Gacor