OPTIMASI LERENG TERASERING METODE FELLENIUS DENGAN PROGRAM KOMPUTER GEOSTUDIO SLOPE/W 2012 (Studi Kasus Kawasan PLTA Musi Kabupaten Kepahiang)

Kawasan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Musi Kabupaten Kepahiang
merupakan kawasan perbukitan yang memiliki lereng-lereng curam yang rawan
terhadap kelongsoran. Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas
model bentuk lereng menggunakan metode Fellenius dengan program komputer
Geostudio Slope/W 2012 untuk mengetahui nilai FK. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pengujian pada model lereng terasering trap 3 dengan
mempertimbangkan pengaruh air pori menghasilkan nilai faktor aman (FK) yang
lebih besar dari pada model bentuk lereng lain yaitu pada lereng 1 dengan sudut
19o
faktor amannya (FK) adalah 1,608, lereng 2 dengan sudut 29o didapat FK =
1,601, lereng 3 dengan sudut 19o
didapat FK = 1,539. Sedangakan pengujian
pada model lereng terasering trap 3 tanpa mempertimbangkan pengaruh air pori
pada lereng 1 dengan sudut 19o
faktor amannya (FK) adalah 2,833, lereng 2
dengan sudut 29o didapat FK = 2,499, lereng 3 dengan sudut 19o
didapat FK =
2,679. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa nilai FK akan lebih besar
apabila sudut kemringan lereng semakin kecil dan model bentuk lereng diubah
menjadi lereng terasering.
Kata Kunci : Metode Fellenius, Terasering, PLTA Musi, Stabilitas Lereng