KEBERADAAN SURAT KETERANGAN TANAH SEBAGAI DASAR PEMBERIAN HAK ATAS TANAH DALAM KAITAN KEPASTIAN HUKUM SERTIPIKAT TANAH DI KOTA BENGKULU

Ketidakjelasan asal usul riwayat perolehan tanah yang dituangkan dalam Surat
Keterangan Tanah di Kota Bengkulu erat kaitannya dengan proses pembuktian
kepemilikan tanah dalam penerbitan sertipikat tanah. Tujuan Penelitian ini adalah:
(1) Untuk mengetahui apakah Surat Keterangan Tanah yang dijadikan dasar
pemberian hak atas tanah dapat menjamin kepastian hukum sertipikat, dan (2)
Untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala penerbitan sertipikat yang
didasarkan pada Surat Keterangan Tanah di Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini
adalah penelitian empiris. Dengan menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara mendalam dan pengumpulan data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan: (1). Keberadaan Surat Keterangan Tanah dalam
penerbitan Sertipikat melalui proses pemberian hak yang diatur dalm Keputusan
Gubernur Propinsi Bengkulu Nomor 132 Tahun 1991 bukanlah sebagai alas hak
atau bukan sebagai dasar di dalam proses pemberian hak untuk penerbitan
sertipikat, dikarenakan Surat Keterangan tanah yang dikeluarkan oleh Kelurahan
tidaklah memiliki kekuatan hukum; (2) Faktor penghambat pendaftaran tanah
dalam hal penerbitan sertipikat melalui proses pemberian hak atas tanah yang
didasarkan pada Surat Keterangan Tanah adalah : penguasaan tanah tidak
didukung oleh alat-alat pembuktian, fakta yang berbeda antara dokumen fisik dan
yuridisnya, data riwayat tanah tidak lengkap, dan keadaan obyektif tanah tidak
sesuai dengan Surat Pernyataan atau Pengukuran dari Pemilik Tanah.
Kata Kunci : Surat Keterangan Tanah, Kepastian Hukum