PELAKSANAAN TUGAS POLRI DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI KABUPATEN BENGKULU UTARA

Penelitian Pada Tesis ini yaitu mengenai faktor-Faktor yang menjadi Pendukung dan
hambat yang dialami oleh penyidik Polres Bengkulu utara dalam melaksanakan
Penyelidikan dan Penyidikan kasus Tindak Pidana Korupsi di Kabupaten Bengkulu
Utara.penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftif analisis dengan cara
peneliti akan menguraikan dan menganalisis pelaksanaan tugas polri dalam
pemberantasan tindak Pidana korupsi ,dalam penelitian ini penulis melakukan
penelitian terhadap kasat reskrim,kanit tipidkor,3 (tiga) orang penyidik/penyidik
pembantu dan 3 (tiga) orang Tersangka Korupsi dan dari hasuil melakukan penelitian
di dapatkan Faktor terjadinya Tindak Pidana Korupsi yaitu faktor 1.Adanya Tekanan
2.Adanya kesempatan 3.Adanya cara untuk merasionalisasikan kecurangan agar
dapat diterima 3.Moderenisasi dan adanya hambatan dalam melakukan penyidikan
Tindak Pidana korupsi yaitu hambatan yuridis (Sulitnya pembuktian Tindak Pidana
korupsi),Perizinan pemeriksaan yang lama dan hambatan non yuridis (terjadinya
tekanan dari dalam dan luar istitusi Polri) dan dari kesemua tersebut didapatkan
kesimpulan bahwa Polres Bengkulu Utara dalam menjalankan tugas menangani
perkara tindak pidana korupsi bersifat independen, profesional dan proporsional,
sehingga seluruh kendala maupun hambatan yang menjadi penghalang dalam
penanggulangan tindak pidana korupsi bukan hal yang dapat mengganggu
pelaksanaan tugas Polres Bengkulu Utara dalam menyelesaikan seluruh kasus korupsi
yang sedang diproses maupun yang akan diproses. Sesuai dengan amanat perundang�Undangan yang berlaku.