PELAKSANAAN SITA EKSEKUSI HARTA BENDA TERPIDANA SEBAGAI PEMBAYARAN UANG PENGGANTI DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan sita eksekusi terhadap
harta benda terpidana sebagai pembayaran uang pengganti dalam perkara
tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh tersangka serta untuk mengetahui
hambatan-hambatan yang dihadapi oleh Jaksa dalam pelaksanaan sita eksekusi
terhadap harta benda terpidana sebagai pembayaran uang pengganti dalam
perkara tindak pidana korupsi. Penelitian tesis ini menggunakan metode
penelitian hukum empiris yang diarahkan kepada bekerjanya hukum dalam
masyarakat dari tingkat efektifitasnya hukum, kepatuhan terhadap hukum,
peranan lembaga atau institusi hukum di dalam penegakan hukum, implementasi
aturan hukum, pengaruh aturan hukum terhadap masalah sosial tertentu atau
sebaliknya. Hasil penelitian yaitu ketentuan tentang tatacara pelaksaan sita
eksekusi harta benda terpidana yang berlaku saat ini belum memadai, hal ini
terjadi karena kedudukan pidana pembayaran uang pengganti dalam sistim pidana
Indonesia masih sangat sedikit pengaturannya. Pengaturan dalam hukum korupsi
selama ini hanya tertuju pada masalah hukum materiel (hukum pidana substantif)
dan bukan masalah hukum pelaksanaan pidananya, Pelaksanaan sita eksekusi
harta benda terpidana yang telah dilaksanakan ditemukan beberapa harta benda
terpidana dan keluarganya yakni harta benda berupa tanah dan bangunan, namun
harta tersebut tidak dapat sita karena hingga saat ini masih berada dalam jaminan
Bank. Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan sita eksekusi harta benda
terpidana yaitu harta benda terpidana yang ditemukan tidak dapat dieksekusi
karena masih dalam jaminan Bank, serta tidak didukung oleh intansi lain yang
ruang lingkup dan kewenangannya berkaitan dengan harta benda terpidana, selain
itu serta budaya hukum masyarakat yang cenderung tidak mendukung pencegahan
dan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Kata kunci : Sita, Eksekusi, Pembayaran, Pengganti, Korupsi