SKRINING DAN UJI ANTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK BUAH SAPAT Macaranga tanarius (L.) Müll.Arg TERHADAP BAKTERI Serratia marcescens Stain B8 16S MENGGUNAKAN METODE DIFUSI CAKRAM

Tumbahan Sapat Macaranga tanarius (L.) Müll.Arg merupakan tumbuhan yang
banyak tumbuh di daerah tropis. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan untuk dalam
restorasi hutan. Bagian-bagian tumbuhan ini mengandung beberapa senyawa
flavonoid yang bersifat antibakteria, yang berpotensi sebagai bahan obat. Penelitian
ini bertujuan untuk menguji adanya aktivitas antibakteri pada ekstrak tumbuhan
buah sapat terhadap bakteri Serratia marcescens Stain B8 16S dan mengetahui
perbedaan aktivitas antibakteri pada berbagai konsentrasi. Hasil uji skrining ekstrak
etanol 96% buah sapat mengandung metabolit sekunder yang bermanfaat sebagai
antibakteri seperti alkaloid, flavonoid, tannin, saponin, dan triterpenoid. Ekstrak
etanol 96% tumbuhan buah sapat diperoleh dengan metode maserasi. Uji aktivitas
antibakteri dilakukan dengan metode difusi Cakram. Aktivitas antibakteri ditandai
dengan terbentuknya zona bening disekitar kertas cakram disebut yang dengan zona
hambat. Penelitian ini menggunakan 10 perlakuan konsentrasi yaitu 10%, 20%,
30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% serta kloramfenikol sebagai
kontrol positif dan DMSO sebagai kontrol negatif. Hasil dari konsetrasi 10%, 20%,
30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100% berturut-turut 10% samapai
dengan 20% tidak memiliki daya hambat, 11,36 mm, 12,56 mm, 5,10 mm, 13,4
mm, 14,96 mm, 17,35 mm, 17,2 mm, dan 14,63 mm.
Kata kunci: antibakteri, Serratia marcescens Stain B8 16S, ekstrak etanol 96%
buah sapat