ANALISIS KELISTRIKAN TERHADAP PENGARUH pH DAN WAKTU FERMENTASI PADA BUAH JERUK DALAM PEMBUATAN BIO-BATERAI

Penelitian ini bertujuan meningkatkan parameter kelistrikan bio-baterai
dengan cara meningkatkan konsentrasi ion pada larutan elektrolit buah jeruk yang
digunakan. Untuk meningkatkan konsentrasi ion larutan elektrolit dapat dilakukan
dengan memilih buah yang bersifat paling asam dengan pH rendah atau
melakukan fermentasi. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan jenis buah
jeruk dan waktu fermentasi serta variasi elektroda yang digunakan. Larutan
elektrolit jeruk murni yang digunakan difermentasi secara alami. pH larutan dan
konduktivitas listrik larutan elektrolit buah jeruk berubah setiap variasi waktu
fermentasi 0 jam, 48 jam, 96 jam, 144 jam dan 192 jam. pH terendah pada jeruk
nipis 2,29 mencapai konduktivitas larutan elektrolit tertinggi 5,01 mS/cm.
Tegangan maksimal bio-baterai 0,865 V untuk 1 sel pada jenis buah jeruk keprok,
0,911 V pada larutan elektrolit buah jeruk kalamansi dan 0,918 V pada buah jeruk
asam dan jeruk nipis menggunakan anoda Zn. Anoda Fe yang terpasang pada
rangkaian mempengaruhi potensial listrik bio-baterai dengan tegangan yang
dihasilkan tegangan maksimal mencapai 0,453 V pada jeruk keprok, 0,47 V pada
jeruk kalamansi dan 0,51 V untuk jenis jeruk asam dan jeruk nipis. Tegangan
maksimal pada 6 sel bio-baterai mencapai 5,52 V untuk jenis jeruk nipis dengan
daya 32,02 mW dan mampu menyalakan beban LED selama 10 har