KAJIAN HUBUNGAN ANTARA PERUBAHAN TUTUPAN HUTAN DAN DINAMIKA KELIMPAHAN JENIS MAMALIA BESAR TERESTRIAL DI TAMAN WISATA ALAM SEBLAT DAN AREAL PENYANGGA TAHUN 2011-2020

Adanya perubahan tutupan hutan di TWA Seblat dan areal penyangga tahun
2011-2020, yaitu:
a. Tutupan hutan TWA Seblat berupa hutan lahan kering sekunder mengalami
perubahan sangat dinamis, tahun 2013-2015 luas tutupan hutan berkurang
pengaruh dari meningkatnya kebakaran hutan, pembalakan liar dan
perambahan pada tahun 2011-2013, dan tutupan hutan bertambah tahun 2016
karena pemulihan ekosistem melalui mekanisme alam dan pengkayaan jenis,
serta tahun 2018 luasan tutupan hutan berkurang akibat meningkatnya
aktivitas pembalakan liar dan perambahan tahun 2018-2020.
Tutupan hutan di areal penyangga (HPK Seblat, HPT Lebong Kandis, APL)
mengalami perubahan tutupan hutan dengan terus berkurang luasan hutan
lahan kering sekunder dari 2011 hingga 2020.Terjadi penurunan kelimpahan jenis mamalia besar terestrial terutama satwa
jenis gajah Sumatera, harimau Sumatera, tapir tenuk, rusa sambar dan kijang
muncak di TWA Seblat dan areal penyangga selama periode tahun 2011-2020Adanya hubungan antara perubahan tutupan hutan terutama yang terjadi di areal
penyangga dan dinamika kelimpahan jenis gajah Sumatera, harimau Sumatera,
tapir tenuk, rusa sambar, kijang muncak di TWA Seblat dan areal penyangga.
Namun untuk kelimpahan jenis beruang madu di TWA Seblat tidak mendapat
pengaruh yang signifikan dari perubahan tutupan hutan di areal penyangga
96
diduga karena adanya pengkayaan jenis penambahan individu dari kegiatan
pelepasliaran, namun berpengaruh nyata terhadap penurunan kelimpahan jenis
di areal penyangga.