VARIASI KEAUSAN PAHAT HSS TERHADAP CHATTER (VIBRASI) PADA MESIN PERKAKAS BUBUT CELTIC 14

Pada mesin bubut, pahat berfungsi untuk mengurangi dimensi dari benda kerja.
Kerusakan atau keausan dari pahat sangat berpengaruh terhadap proses pemesinan,
yang mana keausan pahat dapat menimbulkan chatter pada mesin perkakas. Untuk
mengetahui pengaruh keausan pahat terhadap chatter maka dilakukan pengukuran
level getaran dengan menggunakan Vibration meter. Pengukuran level getaran
dilakukan dengan empat tahap. Tahap pertama yaitu saat kondisi mesin hidup tanpa
melakukan pemotongan. Tahap kedua ketika pemotongan dengan menggunakan
pahat dalam kondisi bagus (tajam). Tahap ketiga saat proses pengausan pahat
dengan menggunakan baja TS40. Tahap keempat dilakukan saat pemotongan
dengan variasi keausan pahat pada benda kerja aluminium. Berdasarkan hasil
pengujian pada saat kondisi mesin hidup tanpa melakukan pemotongan nilai level
getaran maksimum terdapat pada headstock sebesar 0.000431 mm. Hasil pengujian
dengan menggunakan pahat dalam kondisi bagus (tajam) nilai level getaran
maksimum yang didapat sebesar 0.00039 mm dengan posisi sensor horizontal.
Hasil nilai level getaran maksimum saat proses pengausan pahat didapat sebesar
0.00569 mm posisi sensor horizontal dengan kedalaman potong 1.5 mm dan pada
saat pengukuran level getaran akibat dari keausan pahat, nilai level getaran
maksimum yang didapat sebesar 0.0142 mm dengan kedalaman potong 2 mm. Hal
ini disebabkan oleh adanya built up edge (BUE) diujung mata pahat sehingga
pemotongan terjadi berulang pada benda kerja, dimana pahat melakukan
pemotongan pertama dengan kondisi geram diujung pahat kemudian melakukan
pemotongan kembali pada benda kerja sehingga nilai level getaran terjadi
peningkatan yang tinggi (terjadinya chatter).
Kata-kata Kunci : Built Up Edge (BUE), Chatter, Keausan, Proses Bubut.