STUDI PENGARUH VARIASI HOLDING TIME TEMPERING BAJA VCN 150 TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO UNTUK KOMPONEN MASTER PIN EXCAVATOR

Kegagalan master pin diakibatkan oleh keausan pada permukaan.
Umumnya master pin yang dibutuhkan oleh pengguna memiliki kekerasan 32-36
HRC. Untuk mengurangi kegagalan dan mendapatkan sifat material yang sesuai
dengan kebutuhan master pin, maka dilakukan suatu proses perlakuan panas
terhadap material. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh
proses quench temper baja VCN 150 dan mengetahui pengaruh holding time pada
proses temper untuk mendapatkan sifat mekanik dan struktur mikro yang
dibutuhkan komponen master pin excavator.
Penelitian ini menggunkan metode eksperimen, material yang digunakan
adalah VCN 150. Material diberikan proses perlakuan panas quench temper
dengan memvariasikan holding time tempering yaitu 30 menit, 50 menit, 60
menit, 70 menit dan 90 menit. Analisa data meliputi yield strength, tensile
strength, elongation dan nilai kekerasan, serta struktur mikro.
Berdasarkan hasil penelitian, proses perlakuan panas dan holding time
memberikan pengaruh yang nyata untuk komponen master pin excavator. Proses
perlakuan panas quench temper dilakukan pada temperatur pemanasan quenching
840 ˚C selama hold 20 menit dengan media pendingin oli SAE 20, kemudian
dipanaskan kembali temperatur 540 ˚C selama hold 30 menit. Sifat mekanik yang
didapat yaitu tensile strength 1285,47 N/mm2
, yield strength 1240,85 N/mm2
,
elongation 13,5%, reduction 56,3 % dan nilai kekerasan 35,17 HRC. Struktur
mikro yang terbentuk adalah martensit temper, yang menghasilkan material lebih
tangguh dan hardenability yang baik.
Kata-kata kunci : master pin, quench temper, holding time