PENERAPAN E-PLANNING DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Selama ini sistem teknologi informasi selalu dikenal sebagai sebuah aktivitas yang
sangat menyerap teknologi canggih, membutuhkan biaya yang besar dan sangat susah
diimplementasikan secara cepat dan tepat. Semua ini merupakan sebuah pernyataan
yang selalu didengungkan oleh para penghalang dari perkembangan teknologi ini.
Sehubungan telah diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah, maka hak dan tanggungjawab pemerintah daerah makin tinggi
baik itu dalam pengelolaan sumber daya alam, manusia, dan potensi yang ada. Agar
dapat melaksanakan hak dan tanggung jawab tersebut secara efisien dan efektif, maka
organisasi pemerintah daerah harus dapat membuat kebijakan-kebijakan yang
strategis dan operasional pemerintah secara efisien dan efektif dengan berlandaskan
pada prisnsip good governance.
Kabupaten Musi Rawas merupakan daerah otonom baru, yang berdiri pada tahun
2013 berdasarkan Undang-undang 16 tahun 2013. Sebagai daerah otonom baru
otomatis Kabupaten Musi Rawas Utara banyak sekali ketertinggalan dari daerah lain
yang lebih dulu sudah melakukan pemekaran apalagi dituntut menjadi pemerintahan
yang good governance. Sehingga Kabupaten Musi Rawas Utara dituntut harus
mengejar dan ditantang dalam melaksanakan pembangunan dalam hal perencanaan
pembangunan. Dalam penerapan e-planning masih tertinggal dari daerah lain, dari
segi efisiensi, kepuasan dan keadaptasia karena terhambat oleh Sumber Daya
Manusia yang dimiliki kurang memadai dan kompeten dalam menjalankan e�Planning tersebut.
Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan E-Planning dalam Perencanaan
Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara dan mengidentifikasi faktor - faktor
penghambat dan pendukung penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Musi Rawas Utara.
Penelitian ini merupakan penelitian Dekriptif kualitatif yaitu penelitian yang
menekankan pada quality. Suatu penelitian kualitatif dieksplorasi dan diperdalam
dari suatu fenomena sosial atau suatu lingkungan sosial yang terdiri atas pelaku,
kejadian, tempat dan waktu. Dalam penelitian ini responden berjumlah 113 (seratus
tiga belas) orang.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Musrenbang masih belum efektif.
Berdasarkan indikator efisiensi penerapan E-Planning dalam Perencanaan
Pembangunan kabupaten Musi Rawas Utara saat ini masih Kurang Efisien. Hal ini
menunjukkan bahwa penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan
kabupaten Musi Rawas Utara masih kurang optimal. Berdasarkan indikator kepuasan
penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan kabupaten Musi Rawas
Utara saat ini masih Tidak Puas. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan E-Planning
dalam Perencanaan Pembangunan kabupaten Musi Rawas Utara masih kurang
optimal. Berdasarkan indikator keadaptasian penerapan E-Planning dalam
Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara saat ini masih Tidak
adaptasi. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan E-Planning dalam Perencanaan
Pembangunan kabupaten Musi Rawas Utara masih kurang optimal.
Berdasarkan hasil penelitian ada 13 poin penghambat dan 2 point penunjang
Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas
Utara. Sehingga 13 poin tersebut di harapkan kedepannya pemerintah Kabupaten
Musi Rawas Utara agar mengambil kebijakan sehingga dapat meningkatkan Sumber
Daya Manusia dan Sistem informasi yan masih kurang optimal dan mempertahankan
dan meningkatkan Sarana dan Prasara yang menjadi penunjang Penerapan E�Planning dalam Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara.
Menyimpulkan bahwa Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan
Kabupaten Musi Rawas Utara masih kurang efisiensi, masih Kurangnya kepuasan
dan masih kurangnya keadaptasian begitu juga dengan faktor penghambat dan
penunjang Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi
Rawas Utara berdasarkan data yang ada bahwa yang menjadi penghambat Penerapan
E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas Utara yaitu
Sumber daya Manusia dan Sistem informasi sedangkan yang menjadi penunjang pada
Penerapan E-Planning dalam Perencanaan Pembangunan Kabupaten Musi Rawas
Utara yaitu Sarana dan Prasarana.
Kata Kunci : Penerapan E-Planning, Perencanaan pembangunan