ANALISIS PENANGGULANGAN BANJIR PADA SISTEM DRAINASE DAERAH TELUK SEPANG KOTA BENGKULU

Pantai Teluk Sepang salah satu obyek wisata di Kota Bengkulu. Sekarang
daerah ini sering terjadi genangan bahkan banjir ketika musim penghujan, hal
ini disebabkan kondisi sistem drainase eksisting tidak berfungsi secara
maksimal. Penelitian ini bertujuan mensimulasikan model drainase,
menganalisis besar limpasan dan debit aliran, serta menganalisis kesesuaian
debit aliran dengan sistem drainase yang ada di perumahan tersebut, mendesain
ulang saluran dengan menggunakan model EPA SWMM 5.1 dimana sistem
jaringan drainase dimasukkan ke dalam model yang terdiri dari subcatchment,
nodes junction, conduit, dan outfall nodes. Semua parameter nilai didapat dari
pengukuran lapangan dan pengolahan curah hujan rencana. Hasil penelitian
menunjukkan running simulation SWMM 5.1 cukup baik dimana continuity
error untuk limpasan dan penelusuran aliran masing-masing adalah sebesar -
0.33% dan -7,35% periode 2 tahun, -0,40% dan -5,94% periode 5 tahun, -
0,42% dan -5,23% periode 10 tahun selanjutnya -0,42% dan -4,92% periode 25
tahun. Dari hasil simulasi beberapa saluran akan meluap pada saat terjadi hujan
lebat. Saluran yang diperkirakan akan meluap adalah saluran C16 dan C7 untuk
saluran sekunder dan saluran C4, C5, C6, C13, C14, C15, dan C30 untuk
saluran tersier. Saluran tersebut meluap karena kapasitasnya lebih kecil dari
debit limpasan yang masuk ke dalamnya dan elevasi saluran yang cukup landai.
Desain saluran yang cocok untuk mengatasinya adalah perbaikan dimensi
saluran yaitu dengan menambah kedalaman saluran, lebar saluran, atau
kombinasi keduanya. Berdasarkan data yang diperoleh dilapangan hasil yang di
dapat ruas yang sering terjadi genangan adalah pada S5, S6, S10, S14, dan S16
Kata kunci : Kondisi Drainase, Perencanaan Drainase, EPA SWMM,
Subcathment,