PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BATA DAN ZAT ADITIF ANTI PENGELUPASAN PADA CAMPURAN AC-BC

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh inovasi teknologi perkerasan aspal beton
yaitu semen yang umum digunakan sebagai filler digantikan dengan
menggabungkan antara penambahan filler alternatif yang memanfaatkan limbah
dan zat aditif . Penelitian ini menguji pengaruh penambahan serbuk bata sebesar
10 % dari filler semen dan zat aditif anti pengelupasan pada campuran Asphalt
Concrete Binder Course (AC-BC) dengan variasi penambahan zat aditif sebesar
0,2 %; 0,3 %; dan 0,4 % dari kadar aspal optimum. Kadar aspal optimum yang
digunakan sebesar 5,6%. Untuk mendukung hasil pengujian dilakukan
penelitian di laboratorium meliputi pengujian fisis aspal, agregat, filler, dan
Marshall. Karakteristik AC-BC pada aspal tanpa penambahan serbuk bata dan
zat aditif didapat nilai stabilitas senilai 1.095,49 kg , flow 4,00 mm, VMA 14,76
%, VFA 79,43 %, VIM 3,06 % dan MQ 275,81 kg/mm. Karakteristik AC-BC
dengan penambahan serbuk bata 10 % didapatkan nilai stabilitas 1.001,36 kg,
flow 4,30 mm, VMA 14,46 %, VFA 81,43 %, VIM 2,71 %, dan MQ 235,4
kg/mm. Karakteristik AC-BC pada variasi 0,2% didapatkan nilai stabilitas
971,48 kg, flow 3,74 mm, VMA 14,43 %, VFA 81,53 %, VIM 2,68 %, dan MQ
258,30 kg/mm. Karakteristik AC-BC pada variasi 0,3 % didapatkan nilai
stabilitas 1303,28 kg, flow 4,59 mm, VMA 13,28 %, VFA 89,84 % VIM 1,36
% dan MQ 287,20 kg/mm. Karakteristik AC-BC pada variasi 0,4 % didapatkan
nilai stabilitas 849,57 kg, flow 3,98 mm VMA 14,23 % %, VFA 82,96 %, VIM
2,45%, dan MQ 226,48 kg/mm. Persentasi yang optimum adalah variasi dengan
penambahan serbuk bata 10% dari filler semen dan zat aditif 0,3% dari kadar
aspal. Kata kunci : AC-BC, Zat Aditif, Filler