SKRINING METABOLIT SEKUNDER DAN UJI ANTI BAKTERI EKSTRAK BIJI KEMIRI Aleurites moluccana (L.) Wild TERHADAP BAKTERI Serratia marcescens strain B8 16S MENGGUNAKAN METODE DIFUSI CAKRAM

Buah kemiri Aleurites moluccana (L.) Wild merupakan salah satu tanaman yang
memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, terpenoid
dan tanin yang berpotensi sebagai senyawa antibakteri. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder ekstrak biji
kemiri dan uji efektifitas antibakteri ekstrak biji kemiri terhadap bakteri Serratia
mercescens. Penelitian ini dilakukan dengan uji skrining fitokimia ekstrak biji
kemiri dengan menggunakan metode pereaksi warna, pengujian aktivitas
antibakteri dengan menggunakan metode difusi cakram, pembuatan kosentrasi
ekstrak biji kemiri dengan pelarut n-heksan, dan uji zona hambat ekstrak kemiri
menggunakan metode kertas cakram dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%,
50%, 60, 70%, 80%, 90% dan 100%, kontrol positif Kloramfenikol, kontrol
negatif n-heksan dengan tiga kali ulangan. Hasil uji fitokimia ekstrak kemiri
didapatkan positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, terpenoid dan tanin,
sedangkan hasil zona hambat terhadap bakteri Serratia mercescens diperoleh
diameter 10% (2,1mm), 20%(2,1 mm), 30%(2 mm), 40%(2 mm), 50%(2,7 mm),
60%(2,6 mm), 70%(2,4 mm), 80%(3,4 mm), 90%(1,8 mm), 100%(1,3 mm)
K+(16,2 mm) dan K-(0 mm). Berdasarkan hasil penelitian dapat di simpulkan
bahwa ekstrak Biji kemiri kurang berpengaruh terhadap penghambatan bakteri
Serratia mercescens jika dilihat dari diameter yang terbentuk.
Kata kunci : Buah Kemiri, Ekstraksi, Aktifitas antibakteri, Serratia mercescens