UJI POTENSI ANTIKANDIDIASIS EKSTRAK ETANOL 96 % DAN ETIL ASETAT DAUN BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor D.Don) TERHADAP KHAMIR Candida albicans

Kandidiasis merupakan infeksi yang dipicu oleh mikrobiom khamir
Candida. Infeksi Candida albicans yang menyerang area vagina ini dikenal
sebagai kandidiasis vulvovaginal. Obat tradisional menjadi salah satu pilihan
untuk mengobati kandidiasis salah satunya adalah tanaman daun bayam merah
(Amaranthus tricolor D. Don). Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui
potensi ekstrak etanol 96 % dan etil asetat daun bayam merah (A. tricolor) dalam
menghambat pertumbuhan khamir C. albicans pada konsentrasi 10, 25, 37,5, 50,
67,5, 75 dan 87,5 %. Uji potensi ektrak etanol 96 % dan etil asetat A. tricolor
terhadap khamir Candida albicans dianalisis dengan aplikasi SPSS 26 dengan
analisis uji ANOVA, dari hasil yang didapat kemudian dilanjutkan dengan uji
Duncan. Pembuatan ekstrak daun bayam merah menggunakan metode maserasi
dengan menggunakan pelarut etanol 96 % dan etil asetat. Skrining fitokimia
dilihat dengan reaksi pengedapan dan reaksi perubahan warna. Uji potensi
antikandidiasis dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Hasil
skrining fitokimia daun bayam merah menunjukkan daun bayam merah
mengandung flavonoid, tanin, saponin, dan steroid. Ekstrak etanol 96 % daun
bayam merah mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan khamir C.
albicans pada konsentrasi 75 % dan 87,5 %. Sedangkan ekstrak etil asetat daun
bayam merah mempunyai kemampuan menghambat pertumbuhan khamir C.
albicans pada konsentrasi 67,5, 75 dan 87,5 %. Uji ANOVA menunjukkan
ekstrak etanol 96 % dan etil asetat daun bayam merah berbeda nyata terhadap
pertumbuhan khamir C. albicans
Kata Kunci: Kandidiasis, Amaranthus tricolor D. Don, Candida albicans, ekstrak