INDUKSI KETAHANAN DAN PERTUMBUHAN3 JENIS KELAPA SAWIT PRE-NURSERY TERHADAP PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG DENGAN KULTUR FILTRAT Ganoderma sp.

Salah satu kendala yang dihadapi dalam peningkatan produksi kelapa sawit pada
beberapa tahun ini adalah serangan penyakit busuk pangkal batang (BPB) yang
disebabkan oleh cendawanGanoderma boninense.Penyakit ini sering menginfeksi
tanaman pada berbagai generasi yang disinyalir disebabkan oleh tanah yang sudah
terkontaminasi terutama di daerah-daerah yang telah melakukan program
replanting.Tujuan Penelitian ini adalah untukmengevaluasi konsentrasi kultur
filtrat G. boninenseterhadap infeksi G. boninense, mengevaluasi pengaruh jenis
bibit kelapa sawitterhadap infeksi G. boninense, dan interaksiantara konsentrasi
kultur filtrat G. boninensedan jenis bibit kelapa sawitsebagai respon pertumbuhan
terhadap infeksi G. boninense dan ketahanan tanaman kelapa sawit di prenursery.Berdasarkanhasil penelitian yang diketahui bahwa serangan penyakit
busuk pangkal batang disebabkan oleh cendawan G. boninense. Pada perlakuan
konsentrasikultur filtrat G. boninensedengan konsentrasi 75 ppm merupakan
pertumbuhan terbaik dan sudah mampu menghambat infeksi G. boninense. Jenis
bibit kelapa sawit dari PPKS Marihat mampu menghambat infeksi G.
boninensedengan meningkatkan bobot berangkas kering dan tingkat kerusakan
akar. Interaksi perlakuan konsentrasikultur filtrat G. boninense dan jenis bibit
kelapa sawit terdapat pada efektifitas penghambatan penyakit. Efektifitas
penghambatan penyakit tertinggi terdapat pada perlakuanjenis bibit PPKS Marihat
dengan konsentrasi 100 ppm sebesar 81%.
Kata Kunci :Pengendalian, Jenis Sawit, Kultur Filtrat