DHINI, DEBBY ROSYA and Catur, Herison and Rustikawati, Rustikawati (2021) SELEKSI PRIMER ISSR UNTUK TOLERANSI TERHADAP ALUMUNIUM PADA CABAI MERAH MENGGUNAKAN METODE BULK SEGREGANT ANALYSIS. Masters thesis, Universitas Bengkulu.
TESIS CETAK DEBBY.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).
Download (1MB)
Abstract
Tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) merupakan sayuran buah
penting yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Pengembangan tanaman cabai
diarahkan untuk menghasilkan varietas cabai yang tahan terhadap berbagai
cekaman. Salah satu cekaman yang dimaksud adalah cekaman terhadap lahan
marginal seperti Ultisol. Kendala utama Ultisol yaitu kandungan alumunium yang
tinggi sehingga menyebabkan pH tanah rendah dan beberapa unsur hara tidak tersedia
selanjutnya mengakibatkan penurunan hasil tanaman. Salah satu perbaikan yang
dapat dilakukan yaitu dengan mengguanakan varietas toleran alumunium.
Varietas toleran didapatkan melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Teknologi
pemuliaan konvensional terbukti berhasil meningkatkan produksi. Namun
teknologi tersebut memerlukan waktu lama. Salah satu upaya untuk mempercepat
pemuliaan konvensional adalah dengan bantuan marka molekuler. Dalam perakitan
tanaman toleran aluminium, marka molekuler dapat membantu proses seleksi.
Salah satu teknik marka molekuler yang sering digunakan adalah inter simple
sequence repeat (ISSR).
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2018 sampai dengan Febuari
2019 di Laboratorium dan rumah kaca Universitas Bengkulu dan di Pusat Kajian
Hortikultura Tropika, IPB, Bogor. Penelitian ini di terdiri dari 2 tahap yaitu
evaluasi toleransi populasi cabai bersegregasi terhadap alumunium dan seleksi
primer ISSR untuk toleransi terhadap alumunium melalui BSA.
Toleransi dihitung berdasarkan tingkat kehilangan hasil dibandingkan
dengan keadaan normal menggunakan nilai Stress Tolerance Index (STI) dengan
melibatkan variabel bobot segar, jumlah daun, luas daun, tinggi tanaman, panjang
akar dan volume akar. Seleksi primer ISSR dilakukan menggunakan metode BSA
dengan mencari marka polimorfik yang dapat mengamplifikasi DNA pada bulk
toleran. Hasil penelitian tahap pertama berdasarkan STI yaitu terdapat 3 individu
tahan no 18, 23 dan 51 dan 24 individu peka no 11, 13, 14, 16, 20, 21, 28, 29, 30,
32, 33, 34, 37, 38, 39, 40, 43, 44, 49, 50, 53, 54, 56 dan 57. Hasil penelitian tahap
vi
kedua yaitu primer yang terseleksi adalah PKBT 2, PKBT 11, PKBT 12, RED 9,
RED 17 dan RED 20 sebagai kandidat marka toleran alumunium.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
| Divisions: | Postgraduate Program > Master of Agroecotechnology |
| Depositing User: | Sugiarti, S.IPust |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 04:42 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 04:42 |
| URI: | https://repository.unib.ac.id/id/eprint/30469 |

