ANALISA GAYA DORONG (THRUST) PROPELLER DYP-1016 9x6 9060 SR-22

Propeller merupakan sekelompok sayap atau bilah berputar yang dibentuk
bengkok yang ditujukan agar menciptakan arah dari resultan gaya angkat yang menuju
ke depan. Propeller berfungsi untuk mengubah gaya rotasi dari mesin menjadi gaya
propulsif sebagai gaya dorong (thrust) untuk pesawat. Untuk mengetahui seberapa
besarnya gaya dorong yang dihasilkan dari suatu propeller dapat dilakukan dengan
perhitungan maupun pengujian.
Penelitian dilakukan dengan membuat alat uji gaya dorong sederhana yang
bertujuan untuk mengetahui besarnya gaya dorong yang dihasilkan dari suatu propeller.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan bahan uji propeller DYP-1016 9x6 9060
SR-22, yaitu propeller yang digunakan pada pesawat RC dynam Cessna 182 skytrainer.
Pengujian dilakukan dengan variasi putaran propeller 2000, 4000, 6000 dan 8000 rpm.
Dari hasil pengujian didapatkan nilai gaya dorong (FT) dari setiap putaran 2000,
4000, 6000 dan 8000 rpm yaitu 0,4 N, 1,967 N, 3,767 N dan 7,067 N. Selanjutnya nilai
dari hasil pengujian tersebut dilakukan perhitungan secara matematis untuk
mendapatkan nilai koefisien gaya dorong (CT) dari propeller tersebut. Nilai koefisien
gaya dorong (CT) dari setiap putaran 2000, 4000, 6000 dan 8000 yaitu 0,113, 0,139,
0,108 dan 0,125.
Kata kunci: Gaya dorong (FT), Koefisien gaya dorong (CT), Propeller.