PENGARUH JENIS PELARUT TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK DAUN GAHARU (Aquilaria malaccensis Lam.) DENGAN METODE MASERASI SERTA SKRINING FITOKIMIA

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jenis pelarut yang tepat pada
pengekstraksian daun gaharu sehingga diperoleh hasil ekstrak yang lebih banyak
yang diukur berdasarkan persen kadar rendemen. Pelarut yang digunakan meliputi
etanol 96%, etil asetat dan n-heksan. Dilakukan skrining fitokimia secara kualitatif
dengan pereaksi warna terhadap ekstrak dari ketiga pelarut yang digunakan.
Perbedaan jenis pelarut yang digunakan memengaruhi kadar rendemen ekstrak
daun gaharu. Kadar rendemen yang sesuai dengan kriteria nilai persen rendemen
yang baik yaitu >10% ditunjukkan oleh ekstrak etanol 96% dan ekstrak etil asetat
dengan nilai berturut-turut yaitu 26,7% dan 13,3%. Daun gaharu pada penelitian ini
mengandung senyawa metabolit sekunder diantaranya flavonoid, saponin, polifenol
dan steroid. Selain itu, dilakukan pengujian mutu terhadap simplisia dan ekstrak
dengan melakukan uji kadar air. Kadar air simplisia daun gaharu memenuhi
persyaratan berdasarkan SNI 01-7085-2005 yaitu maksimal 10% dengan nilai
8,9872%, sedangkan kadar air untuk ekstrak daun gaharu yang memenuhi syarat
hanya ekstrak n-heksan dengan nilai 8,3101%.
Kata kunci : Gaharu, Pelarut, Ekstrak, Skrining fitokimia