ANALISIS KINERJA PAJAK DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Pajak daerah merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yang utama
dan sangat penting bagi pemerintah daerah, yang digunakan untuk membiayai
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan pembangunan daerah termasuk di
Kabupaten Bengkulu Tengah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1)
efektivitas pajak daerah sebagai sumber pendapatan asli daerah Kabupaten
Bengkulu Tengah; (2) pertumbuhan pajak daerah sebagai sumber pendapatan asli
daerah Kabupaten Bengkulu Tengah, (3) kontribusi pajak daerah sebagai sumber
PAD Kabupaten Bengkulu Tengah, (4) klasifikasi potensi pajak daerah sebagai
sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Bengkulu Tengah, (5) pajak yang
paling potensial dan perspektif sebagai sumber PAD Benteng.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan
adalah dokumentasi pajak yang dipungut pada tahun 2011-2019 yang diperoleh
dari Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun Anggaran
2011 sd 2019. Untuk menganalisa potensi pajak digunakan alat analisis deskriptif
kuantitatif, menggunakan efektivitas pemungutan pajak, Nilai pertumbuhan objek
pajak daerah, nilai kontribusi objek pajak terhadap penerimaan pajak daerah, dan
klasifikasi potensi objek pajak daerah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pajak Mineral Bukan Logam dan
Batuan merupakan pajak yang memiliki efektivitas paling tinggi dengan nilai
282,39% yang masuk dalam kriteria sangat efektif, dan jenis Pajak Daerah yang
memperoleh efektivitas terendah adalah pajak parkir, dengan nilai sebesar 41,18%
dengan kriteria tidak efektif; (2) Pajak Reklame yang memiliki pertumbuhan
tertinggi adalah dengan nilai 228,44% yang masuk dalam kriteria sangat tinggi
7
dan Pajak Hiburan memiliki pertumbuhan terendah dengan nilai sebesar -31,30%
dengan kriteria sangat rendah; (3) Pajak Penerangan Jalan merupakan pajak yang
memiliki kontribusi paling tinggi dengan nilai 46,54% yang masuk dalam kriteria
tinggi dan jenis pajak daerah yang memberikan sumbangan terkecil adalah Pajak
Parkir dengan nilai 0,10% dengan kriteria sangat kurang; (3) Jenis pajak daerah
yang dikategorikan potensial adalah Pajak Restoran, Pajak Penerangan Jalan, dan
PBB-P2. Jenis pajak yang masuk dalam kategori berkembang adalah Pajak
Reklame, Pajak Air Tanah, dan BPHTB. Selanjutnya jenis yang masuk dalam
kategori terbelakang adalah Pajak Hotel, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, dan Pajak
Mineral Bukan Logam dan Batuan; (4) Pajak yang paling potensial dan perspektif
sebagai sumber daya PAD Kabupaten Bengkulu Tengah adalah Pajak Penerangan
Jalan yang memiliki ratio kontribusi paling besar dibandingkan dengan pajak
potensial lainnya.