PENENTUAN ARAH ALIRAN REMBESAN LIMBAH CAIR (LEACHATE) DI TPA AIR SEBAKUL KOTA BENGKULU BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS

TPA Air Sebakul masih menerapkan sistem pembuangan Semi Control
Landfill dimana sistem pembuangan ini menyebabkan limbah cair (leachate)
yang dihasilkan meresap ke bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk
menentukan arah rembesan limbah cair (leachate) dan pemodelan bawah
permukaan daerah yang telah terkontaminasi limbah cair (leachate) dengan
rekonstruksi 3D dengan menggunakan metode Geolistrik VES konfigurassi
Schlumberger di TPA sampah Air Sebakul Kota Bengkulu. Akuisisi data
dilakukan dengan menggunakan alat Geolistrik Resistivity dan IP Meter MAE
X612-EM dengan metode Vertical Electrical Sounding (VES) yang dilakukan
pada 30 lintasan pengukuran yang tersebar di sekitar TPA sampah Air Sebakul
sampai pemukiman penduduk dengan panjang bentangan kabel 120 m.
Pengolahan data 1D dengan menggunakan software Progress 3.0 dan model 3D
menggunakan software Voxler 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa daerah
yang terkontaminasi oleh limbah cair (leachate) adalah daerah yang memiliki nilai
tahanan jenis ≤ 10 Ω•m. Serta Persentase leachate yang telah menyebar dari
lokasi tumpukan sampah sampai dengan pemukiman penduduk 0,87%
kandungan limbah cair di bawah permukaan. Pada daerah penelitian sebagian
besar telah terkontaminasi oleh limbah cair (leachate) akibat merembesnya limbah
cair (leachate) dari bak penampungan, serta dipengaruhi oleh topografi yang
rendah dan kemiringan tanah. Berdasarkan hasil uji kimia logam berat Besi (Fe),
Tembaga (Cu) dan Seng (Zn) serta TDS meter dari sampel air sumur di sekitar
TPA bahwa air sumur warga masih belum tercemar, dengan hasil kadar logam
besi (Fe) 0,248 mg/l, 0,254 mg/l dan 0,277 mg/l. Nilai TDS 20 mg/l dan 325 mg/l.
Kata kunci: Limbah Cair, Resistivitas, VES, Schlumberger dan TPA sampah
Air Sebakul Bengkulu.