KARAKTERISTIK LAPISAN BAWAH PERMUKAAN YANG PERNAH TERLIKUIFAKSI DI KELURAHAN LEMPUING KOTA BENGKULU MENGGUNAKAN METODE MIKROTREMOR DAN GEOLISTRIK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah
permukaan yang pernah terlikuifaksi di kelurahan Lempuing Kota Bengkulu.
Menggunakan metode mikrotremor untuk mengetahui nilai ( ), ( ), , dan
serta metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi Wenner-Schlumberger.
Akusisi data untuk mikrotremor sebanyak 15 titik, dan 3 lintasan geolistrik.
Pengolahan data lapangan dilakukan menggunakan software Geopsy untuk
metode mikrotremor dan software Res2dinv untuk metode geolistrik. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa di Kelurahan Lempuing memberikan karakteristik
yang memenuhi syarat terjadinya likuifaksi. Berdasarkan penampang struktur
geolistrik 2D di 3 lintasan diperoleh nilai resitivitas 120-498 Ωm dan didominasi
oleh lapisan pasir, nilai resistivitas 24,2-60,0 Ω.m diinterpretasikan sebagai
lapisan lempung, serta aluvium dan aluvium basah dengan nilai resitivitas 0,541-
29,0 Ω.m. Berdasarkan pengukuran mikrotremor frekuensi dominan ( ) di lokasi
penelitain didominasi oleh lapisan batuan alluvial, yang terbentuk dari
sedimentasi delta, top soil, dan lumpur dengan rentang nilai 2,1-8,9 Hz. faktor
amplifikasi berkisar antara 1,7-4,7. Nilai indeks kerentanan seismik
yang relatif rendah berkisar antara 1,0-5,8 sehingga menyebabkan daerah
tersebut tidak menunjukkan kerusakan yang besar. Serta kelas situs tanah
berdasarkan nilai menunjukkan Kelurahan Lempuing didominasi kelas situs
SD dengan nilai berkisar antara 306,1-461,5 m/s.
Kata kunci: Likuifaksi, , ( ), Geolistrik, Kelurahan Lempuing