ANALISIS PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MANNA PROVINSI BENGKULU DENGAN MENGGUNAKAN MULTI DEMENSIONAL SCALLING (MDS)

Daerah Aliran Sungai (DAS) Manna merupakan salah satu DAS di Provinsi Bengkulu
terletak di Kabupaten Bengkulu Selatan, yang selama ini dimanfaatkan sebagai sumber
kegiatan lingkungan, ekonomi, sosial, kelembagaan, teknis. Untuk itu perlu dikaji
tingkat keberlanjutan pengelolaan area di DAS tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis indeks dan status keberlanjutan pengelolaan area DAS Manna dari lima
dimensi keberlanjutan tersebut. Metode analisi menggunakan “multidimensional
scaling” (MDS) yang disebut Rap-MANNA yang hasilnya dinyatakan dalam bentuk
indeks dan status keberlanjutan. Hasil analisis saat ini menunjukkan bahwa dimensi
lingkungan berada pada status kurang berkelanjutan (44,23%), dimensi ekonomi
dengan status kurang berkelanjutan (42,38%) dan dimensi sosial dengan status kurang
berkelanjutan (46,31%), dimensi kelembagaan dengan status cukup berkelanjutan
(54,85%), dan dimensi teknis dengan status kurang berkelanjutan (42,75%). Dari 59
atribut yang dianalisis terdapat 28 atribut sensitif yang berpengaruh terhadap indeks
dan status keberlanjutan dengan galat yang sangat kecil pada taraf kepercayaan 95%.
Hasil analisis kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders) saat ini menunjukkan
18 atribut sensitif yang memerlukan kebutuhan pemangku kepentingan, dan 12
kegiatan yang perlu dilakukan dalam penggabungan dan penyederhanaan kebutuhan
para pemangku kepentingan. Area DAS Manna dari tahun ketahun mengalami
perubahan penggunaan lahannya, maka perlu dilakukan pengelolaan berkelanjutan
dengan kepentingan bersama berlandaskan 5 dimensi sebagai sumber kegiatan serta
analisis kebutuhan pemangku kepentingan dalam pengelolaannya, agar dimasa yang
akan datang area DAS Manna dapat terjaga kelestarian sumber dayanya.
Kata kunci : Daerah Aliran Sungai, Skala Multi Dimensi, Pengelolaan DAS
keberlanjutan, Kebutuhan Pemangku Kepentingan.