Klasifikasi Penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di Kecamatan Amen dengan Metode Chi-Squared Automatic Interaction Detection (CHAID)

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah infeksi yang menganggu proses
pernapasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang menyerang hidung, pipa
pernapasan, sinus, faring, laring bahkan paru-paru. ISPA pada balita merupakan
salah satu penyebab banyaknya kasus kematian balita di Indonesia. Faktor risiko
penyebab ISPA pada balita harus diperhatikan secara serius agar berdampak pada
penurunan angka ISPA pada balita. Oleh karena itu dilakukan analisis untuk
mengklasifikasikan kejadian ISPA pada balita sehingga akan diketahui faktor
risiko apa saja yang berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita. Metode
yang digunakan adalah CHAID yang akan menghasilkan pohon keputusan dalam
klasifikasi sehingga akan memudahkan dalam interpretasi. Analisis CHAID
menghasilkan 12 segmen klasifikasi dimana variabel prediktor yang berpengaruh
dalam pengklasifikasian adalah perilaku merokok anggota keluarga, penggunaan
obat nyamuk bakar, jenis dinding rumah, status imunisasi, jenis ASI, dan Jenis
Lantai rumah. Akurasi dari klasifikasi CHAID sebesar 77%. Dari analisis CHAID
menyimpulkan bahwa balita yang memiliki risiko terbesar mengalami ISPA
ringan adalah balita pengidap ISPA yang memiliki anggota keluarga tidak
merokok, tidak menggunakan obat nyamuk bakar, dan berjenis dinding rumah
permanen sedangkan balita pengidap ISPA yang memiliki kemungkinan terbesar
untuk mengalami ISPA berat adalah balita yang anggota keluarga merokok,
menggunakan obat nyamuk bakar dan status imunisasi tidak lengkap.
Kata kunci: ISPA pada balita, Klasifikasi, Pohon Keputusan, CHAID.