PERANCANGAN ALAT PENGUKUR TINGKAT KEMURNIAN BENSIN PREMIUM MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

Peningkatan konsumsi bensin di Indonesia terus meningkat namun tidak
diimbangi dengan peningkatkan produksinya. Peningkatan kebutuhan bahan bakar
bensin tersebut menciptakan sebuah peluang bisnis bagi masyarakat, yaitu dengan
cara menjual bensin eceran. Namun demikian, di balik potensi peluang bisnis
tersebut, ada pula oknum pedagang bensin yang melakukan tindakan kecurangan
dengan mencampurnya dengan bahan lain. Untuk mempermudah proses
pengukuran tingkat kemurnian bensin maka dibuatlah perancangan alat ukur
tingkat kemurnian bensin menggunakan metode backpropagation. Alat pengukur
tingkat kemurnian bensin dibuat dengan menggunakan sensor LDR sebagai
parameter viskositas, load cell sebagai parameter densitas, dan sensor MQ3 untuk
parameter resistansi sensor gas. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa sensor
LDR tidak sensitif untuk mengukur kemurnian bensin sehingga sensor LDR tidak
dipakai untuk penelitian tahap selanjutnya. Sensor load cell dan MQ3 memiliki
karakteristik sensitivitas, linieritas, presisi, dan akurasi yang cukup baik sehingga
diputuskanlah untuk menggunakan kedua sensor tersebut untuk mendeteksi
tingkat kemurnian bensin. Hasil proses training jaringan syaraf tiruan
menunjukkan bahwa setelah dilakukan 2500 kali iterasi maka bobot optimal yang
dihasilkan adalah z11=34,03; z12=43,08; z21=-2,87; z22=23,84; w11=1,00; dan
w12=0,28. Hasil pengujian alat pengukur tingkat kemurnian bensin yang telah
dirancang menunjukkan bahwa alat ini memiliki eror rata-rata sebesar 5,12%.
Dengan demikian alat ukur yang tersebut sudah memiliki karakteristik yang sudah
cukup baik.
Kata Kunci: Backpropagation, LDR, Load Cell, MQ3, Pengukur Kemurnian
Bensin