METODE REGRESI RIDGE DALAM MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS PADA DATA DEMAM BERDARAH DENGUE DI INDONESIA TAHUN 2021

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti. Data jumlah kasus penyakit DBD yang dihimpun Kemenkes RI pada
tahun 2021 mencapai 75.518 kasus. Peningkatan jumlah kasus DBD dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi
multikolinieritas menggunakan metode regresi ridge dan mengetahui
perbandingan metode tetapan bias menurut Hoerl, Kennard & Baldwin dan
Lawless & Wang pada regresi ridge untuk mengatasi masalah multikolinieritas.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui faktor-faktor
penyebab meningkatnya jumlah kasus DBD adalah analisis regresi berganda
yang merupakan analisis untuk mengetahui hubungan antara variabel prediktor
terhadap variabel respon. Permasalahan yang sering terjadi dalam analisis
regresi linier berganda adalah multikolinieritas. Ada beberapa metode yang
digunakan untuk menangani masalah multikolinieritas diantaranya yaitu
metode regresi ridge. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
jumlah kasus demam berdarah dengue dan faktor-faktor yang diduga
mempengaruhinya. Identifikasi awal menyatakan data mengindikasikan terjadi
multikolinieritas, oleh karena itu penelitian ini tepat jika menggunakan regresi
ridge. Hasil penelitian diperoleh metode terbaik untuk mengatasi
multikolinieritas pada data jumlah kasus demam berdarah dengue di Indonesia
Tahun 2021 yaitu menggunakan metode regresi ridge dengan tetapan bias
menurut Hoerl, Kennard & Baldwin karena memiliki MSE yang lebih kecil
dan
yang lebih besar dibandingkan dengan metode tetapan bias menurut
Lawless & Wang. Sehingga didapatkan model persamaan regresi ridge dengan
tetapan bias Hoerl, Kennard & Baldwin sebagai berikut:
̂

Kata kunci: Demam Berdarah Dengue (DBD), Regresi linier berganda,
Multikolinieritas, Tetapan bias, Regresi Ridge.