RANCANG BANGUN OTOMATISASI PENYALAAN LAMPU PADA BEBERAPA KONDISI RUANGAN DI GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU

Pengotomatisasian penyalaan lampu tanpa menggunakan mikrokontroller
atau secara analog dinilai mampu menekan biaya dan menjadi solusi alternatif bagi
perancang guna memaksimalkan hasil dan biaya perancangan. Dengan
memanfaatkan IC Komparator LM339-D sebagai media pembanding, dan sensor
PIR serta LDR sebagai detektor pada area kerjanya masing-masing, dapat dirancang
sistem penyalaan lampu analog praktis. Sensor PIR yang peka terhadap perubahan
panas suatu objek daam area kerjanya dinilai mampu menjadi pendeteksi yang baik
untuk kehadiran manusia dalam sebuah ruangan, sedangkan LDR yang peka
terhadap perubahan cahaya mampu menjadi detektor cahaya yang masuk ke dalam
ruangan. Menimbang bahwa ada beberapa jenis ruangan dengan intensitas cahaya
yang fluktuatif dan jumlah lalu lintas (keluar-masuk) manusia yang berbeda-beda
dari setiap ruangan pada Gedung Fakultas Teknik Universitas Bengkulu, maka
untuk menghemat penggunaan lampu dirancanglah pengotomatisasian penyalaan
lampu ini. Berdasarkan hasil pengujian pada kondisi ruangan gelap dan tanpa
adanya pergerakan aktif, tegangan keluaran LDR senilai 0,53 V yang
dikomparasikan dengan tegangan referensif pada input 2 LM3339-D lalu diteruskan
dengan komparasi tegangan keluaran PIR senilai 0,01 V didapati bahwa beban
lampu tidak menyala. Sedangkan pada kondisi ruangan gelap dan adanya
pergerakan aktif, tegangan keluaran LDR senilai 0,53 V yang dikomparasikan
dengan Vreff pada input 2 LM3339-D lalu diteruskan dengan komparasi tegangan
keluaran PIR senilai 1,22 V didapati bahwa beban lampu menyala.
Kata kunci : pengotomatisasian, penyalaan lampu, analog, LM339-D, sensor PIR,
LDR, tegangan keluaran.