VARIASI BENTUK SISTEM SALURAN DAN DIMENSI SALURAN TURUN PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM TERHADAP CACAT HASIL CORAN

Proses pengecoran adalah proses yang meliputi peleburan bahan baku, penuangan
logam cair ke dalam cetakan, pembekuan logam, pembongkaran dan finishing.
Pada proses pengecoran beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu pada proses
penuangan, pendinginan dan pembongkaran. Pada proses pengecoran berbagai
jenis bentuk sistem saluran yang telah digunakan diantaranya bentuk sistem
saluran langsung, pisah dan cincin. Ketika dilakukan variasi dimensi pada saluran
turun terhadap bentuk sistem saluran seberapa pengaruh terhadap hasil coran.
Pada saluran pisah berdiameter 10 mm dan tinggi 70 mm sangat efektif untuk
menurunkan penyusutan disloksi. Pada diameter 12 mm dan tinggi 60 mm terjadi
persentase penyusutan coran yang cukup besar. Nilai kekasaran permukaan
tertinggi (halus) sebesar 1,181 pada diameter 8 mm dan 1,089 pada tinggi
60 mm mengurangi tingkat porositas.
Kata kunci : pengecoran, sistem saluran, dimensi saluran turun, persentase
penyusutan, kekasaran permukaan dan hasil coran.