ANALISIS LAJU ANGKUTAN SEDIMEN UNTUK PERENCANAAN KANTONG LUMPUR TERHADAP KETERSEDIAAN AIR IRIGASI (Studi Kasus Bendung Air Musi Kejalo, Kab. Rejang Lebong)

Bendung Air Musi Kejalo adalah bendung tetap yang digunakan untuk keperluan
irigasi. Bendung Air Musi Kejalo terletak di Desa Cawang Lama, Kabupaten
Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisi laju
angkutan sedimen yang masuk ke kantong lumpur pada Bendung Air Musi
Kejalo dengan membandingkan metode Yang’s dengan metode Englund and
Hasen. Kemudian merencanakan kantong lumpur yang sesuai dengan debit
perhitungan laju angkutan sedimen. Hasil perhitungan laju angkutan sedimen
metode Yang’s menghasilkan nilai debit sedimen yang masuk ke kantong lumpur
sebesar 3,8838 ton/bulan sedangkan dengan metode Englund And Hasen nilai
debit sedimen sebesar 4,04336 ton/bulan. Sehingga untuk perencanaan kantong
lumpur digunakan nilai debit sedimen terbesar yaitu 4,04336 ton/bulan dengan
metode Englund And Hasen. Perencanaan kantong lumpur pada penelitian ini
berdasarkan volume sedimen yang akan ditampung yaitu 20 m
3
dengan waktu
pembilasan 1 kali setahun . Dimensi kantong lumpur yang sesuai dengan volume
tersebut yaitu dengan lebar saluran induk (b) 5 m, tinggi saluran induk (h) 1 m,
tinggi jagaan atau free board (w) 0,6 m, lebar kantong lumpur (B) 3,5 m,
panjang kantong lumpur (l) 60 m, tinggi saluran kantong lumpur (hs) 1 meter,
kemiringan kantong lumpur (m) 10 cm. Kantong lumpur dengan dimensi
tersebut akan mampu menampung sedimen yang akan masuk kekantong lumpur.
Kata kunci : Sedimen, Debit sedimen, Kantong lumpur