PEMODELAN BANJIR DI SUNGAI AIR BENGKULU HILIR MENGGUNAKAN HEC-RAS DAN GIS

Daerah aliran sungai Air Bengkulu mencakup daerah seluas 51.500 Ha dan berlokasi di
dua kabupaten di Bengkulu, yaitu Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu yang dilewati
oleh aliran Sungai Air Bengkulu yang bermuara di Kecamatan Teluk Segara Kota
Bengkulu. Sungai Air Bengkulu mengalami banjir ketika terjadi peningkatan
debit air (Q) saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung besar
debit air maksimum kala ulang 5 dan 10 tahun serta menghitung skenario
pemetaan luasan wilayah yang terdampak bencana banjir yang ditampilkan
dalam bentuk tiga dimensi (3D). Analisis perhitungan hujan harian wilayah
rerata menggunakan Metode Polygon Thiessen dan perhitungan debit puncak
menggunakan Metode Rasional dengan menggunakan data curah hujan 15
tahun terakhir. Curah hujan rencana dihitung menggunakan Metode Gumbel
tipe I. Pemodelan geometrik dan pemodelan hidrolika menggunakan aplikasi
extensi Hec-GeoRAS 4.3.1 dan aplikasi HECRAS 4.0 sedangkan visualisasi 3D
genangan banjir ditampilkan menggunakan ArcGlobe 9.3. Hasil perhitungan
debit banjir rencana (QP) kala ulang 5 dan 10 tahun adalah 448.43 m
3
/detik dan
492.89 m
3
/detik. Hasil pemetaan wilayah terdampak adalah Kelurahan Rawa
Makmur Permai, Rawa Makmur, Bentiring Permai, Bentiring, Semarang,
Tanjung Jaya, Tanjung Agung, Kampung Kelawi, dan Suka Merindu dengan
skenario luasan banjir berturut-turut adalah 190,976 dan 199,629 hektar. Nilai
kedalaman banjir setiap administrasi kelurahan dalam rentang 0-728 dan 0-739
cm.
Kata kunci: Bencana Banjir, Sistem Informasi Geografis, HEC-RAS,
Model 3D