PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus OPD Bengkulu Selatan)

Perubahan pada sistem pemerintahan dari sentralisai ke desentralisai
mendorong perlunya perbaikan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban,
maka dalam era otonomi daerah sekarang ini daerah diberikan kewenangan
mengurus dan mnegatur semua urusan pemerintahan diluar urusan pemerintah
pusat. Pengelolaan keuangan daerah sebagaimana dimaksud merupakan subsistem
dari sistem pengelolaan keungan negara dan merupakan elemen pokok dalam
penyelenggaraan pemrintahan daerah. Fenomena pengelolaan keuangan yang
terjadi di Indonesia salah satunya yaitu di Pemerintah Daerah Bengkulu Selatan.
Pengelolaan keuangan Pemerintah Bengkulu Selatan yang masih kurang baik
dibandingkan dengan Pemerintah daerah lain di Indonesia, yang dapat dilihat
dalam opini audit BPK. Dalam pengelolaan keungan pemerintah menjadi poros
aktivitas bermasyarakat maka sangat perlu untuk menyajikan laporan keuangan
yang berkualitas yaitu laporan keuangan yang andal, relevan, dapat dibandingkan,
dan dapat dipahami. Permasalahan yang terjadi dikarenakan kelemahan pada
unsur-unsur sistem pengendalian internal yaitu, lingkungan pengendalian,
penilaian resiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta
pemantauan.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian
kausal komparatif. Metode
pengambilan
sampel
dalam penelitian ini
menggunakan metode purposive sampling yang merupakan sebuah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang didasarkan atas ciri-ciri
tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri
populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Pengambilan data sendiri
menggunakan data primer dimana metode pengambilan data menggunakan
metode kuesioner disebar di 30 Organisasi Perangkat Daerah Bengkulu Selatan.
Jumlah sampel yang datanya berhasil diolah yaitu sebanyak 110 orang dari 120
yang ditargetkan.
Hasil dari pengujian hipotesis didalam penelitian ini menunjukkan bahwa
lingkungan pengendalian berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan,
penilaian resiko berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan, kegiatan
pengendalian berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pada
Organisasi Perangkat Daerah Bengkulu Selatan. Adapun informasi dan
komunikasi serta pemantauan berpengaruh negatif terhadap kualitas laporan
keuangan pada Organisasi Perangkat Daerah Bengkulu Selatan.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat memperluas ruang lingkup
penelitian, tidak hanya OPD Bengkulu Selatan namun menambahkan OPD di
xi
seluruh Kabupaten dan Kota yang adan di Provinsi Bengkulu sehingga
mendapatkan hasil yang lebih general. Diharapkan untuk menambah faktor-faktor
lain yang memperngaruhi kualitas laporan keuangan. Hal ini disebabkan karena
masih ada sebesar 60,3% lagi faktor yang mempengaruhi kualitas laporan
keuangan. Maka diharapkan menambah faktor lain seperti sistem pengawasan,
kualitas sumber daya manusia, pemahaman akuntansi dan pemanfaatan teknologi.
Kata kunci : sistem pengendalian internal, kualitas laporan keuangan.