STUDI KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS PROGRAM STUDI ARSITEKTUR MENGGUNAKAN CBE THERMAL COMFORT TOOL (STUDI KASUS : EKS RUANG BACA TEKNIK, RUANG LABORATORIUM LAMA LANTAI 3 DAN RUANG KELAS 2.07 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BENGKULU)

Menganalisis kondisi kenyamanan termal Eks Ruang Baca Teknik, Ruang
Laboratorium Lama Lantai 3 dan RK 2.07 FT Universitas Bengkulu menjadi tujuan
penelitian ini. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan purposive sampling
dalam pemilihan objek penelitian. Langkah awal dalam proses penelitian ini adalah
pengumpulan data primer melalui survei lapangan, pengamatan langsung dan pengukuran
suhu udara, kelembaban, serta kecepatan angin. Data sekunder akan dikumpulkan dari
tinjauan literatur. Hasil data primer tersebut kemudian dianalisis menggunakan tahapan
simulasi yang ada pada tahap kedua. Pada tahapan ini untuk mengetahui nilai PMV
(Predicted Mean Vote) dan PPD (Predicted Percentage of Dissatisfied) dengan software
CBE Thermal Comfort Tool. Setelah itu hasil simulasi dapat dibandingkan dengan standar
kenyamanan termal ASHRAE-55. Tahap selanjutnya ialah melakukan perhitungan WWR
(Window To Wall Ratio) dan dimensi ventilasi. Hasil simulasi menunjukkan bahwa
kondisi kenyamanan termal di ruang kelas belum memenuhi standar kenyamanan termal
ASHRAE-55 sehingga memerlukan usulan perbaikan kenyamanan termal menggunakan
analisis bioclimatic chart Olgyay (1963). Dengan hasil analisis memerlukan penambahan
kecepatan angin sebesar 0,1 – 0,7 m/s. Hasil perhitungan WWR (Window To Wall Ratio)
Eks Ruang Baca Teknik ialah 5%, Lab Lama Lantai 3 ialah 2% dan RK 2.07 FT ialah
18%. Dari ketiga ruang tersebut hanya RK 2.07 FT yang total luasan ventilasi tidak
memenuhi standar SNI 03-6572-2001.
Kata kunci : Kenyamanan termal, PMV, PPD