OPTIMALISASIRETRIBUSIPELAYANANPASAR DALAMRANGKAPENINGKATAN PENDAPATANASLIDAERAH KOTABENGKULU

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas upaya optimalisasi retribusi
pelayanan pasar dalam rangka peningkatan pendapatan asli daerah Kota Bengkulu
dengan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). AHP
digunakan untuk menentukan prioritas alternatif kegiatan dalam rangka
optimalisasi retribusi pelayanan pasar berdasarkan enam faktor yang
mempengaruhi pendapatan asli daerah yaitu: regulasi & kebijakan, sumber daya
manusia, pendanaan, sarana dan prasana, kesadaran pembayar retribusi, dan
pengawasan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria prioritas pertama adalah regulasi &
kebijakan dengan nilai Eigen sebesar 0,373. Sedangkan kegiatan alternatif
prioritas pertama adalah merancang dan menetapkan peraturan turunan dengan
memperhatikan peraturan yang lebih tinggi dan Standar Nasional Indonesia
dengan nilai Eigen sebesar 0,116.
Beberapa saran yang dapat diberikan adalah: 1) Segera merumuskan peraturan
turunan dengan memperhatikan peraturan lainnya yang lebih tinggi, standar
nasional indonesia, dan kondisi pasar; 2) Memberikan tanggung jawab kepada
OPD dibawah koordinasi Bappeda dalam membuat rancangan tugas dan fungsi
organisasi dan prosedur operasional standar; dan 3) Melakukan sosialisasi tentang
peraturan daerah pengelolaan pasar beserta turunannya kepada pembayar retribusi.