DAMPAK COVID-19 TERHADAP PELAKSANAAN PERJANJIAN JUAL BELI TANAMAN DI PROVINSI LAMPUNG

Covid-19 memberikan dampak yang parah pada sektor pariwisata. United
Nations World Tourism Organization (UNWTO) pada bulan Maret 2020
mengumumkan bahwa dampak dari Covid-19 akan terasa oleh seluruh rantai nilai
pariwisata. Taman Lembur Kuring Mini Garden Kotabumi Lampung Utara juga
merasakan dampak yang ditimbulkan dari Covid-19 yaitu pada perjanjian jual beli
tanaman. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui dan mendeskripsikan
dampak Covid-19 terhadap pelaksanaan perjanjian jual beli tanaman di Provinsi
Lampung serta untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyelesaian sengketa
perjanjian jual beli tanaman di Provinsi Lampung. Metode penelitian yang
digunakan yaitu penelitian hukum empiris dan pendekatan penelitian kualitatif.
Hasil penelititan (1) Dampak Covid-19 terhadap pelaksanaan perjanjian jual beli
tanaman di Provinsi Lampung menyebabkan perjanjian tidak terlaksana dengan
baik karena ditetapkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang
mengatur tentang pembatasan terhadap pergerakan orang dan barang keluar kota.
(2) Penyelesaian sengketa perjanjian jual beli tanaman antara Taman Lembur
Kuring Mini Garden dengan Kebun Mafaza dan gusti Farm dilakukan dengan
proses Negosiasi yang merupakan salah satu bentuk penyelesaian sengketa
Alternative Dispute Resclution (ADR) atau penyelesaian sengketa diluar
pengadilan (non-litigasi).
Kata Kunci: Dampak, Perjanjian, Penyelesaian Sengketa, Covid-19