GAMBARAN TIGKAT PENGETAHUAN KELUARGA TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKAMERINDU KOTA BENGKULU

Meningkatnya jumlah pasien Tuberkulosis paru di Indonesia di sebabkan
karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang Tuberkulosis paru sehingga masih
banyak masyarakat berperilaku tidak sehat. Selain itu tingkat pengetahuan keluarga
sangat berpengaruh besar terhadap status kesehatan keluarga maupun pasien
tuberkulosis itu sendiri dan berperan penting dalam keberasilan program
penanggulangan dan melakukan pencegahan penyakit tuberkulosis paru. Pada tahun
2021 kasus penderita tuberkulosis paru di dinas kesehatan Kota Bengkulu dilaporkan
352 pada pasien dewasa dan 33 pada pasien anak-anak. Rendahnya angka kesuksesan
pengobatan Tuberkulosis paru di kota Bengkulu iyalah masih rendahnya tingkat
pengetahuan keluarga dan penderita Tuberkulosis dalam melakukan perawatan
kesehatan mandiri secara teratur. Jenis penelitian ini menggunakan metode deksriptif
kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan keluarga tentang penyakit tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas
Sukamerindu Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini menggunakan metode deksriptif
kuantitatif . Populasi penelitian sebanyak 37 responden. Teknik pengambilan sampel
menggunakan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Hasil
penelitian di dapatkan tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit tuberkulosis
paru dalam katagori baik 5%, dalam katagori cukup 57% dan 38% dalam katagori
kurang. Kesimpulkan dari penelitian ini di dapatkan tingkat pengetahuan keluarga
tentang penyakit tuberkulosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerindu berada
pada katagori cukup. Katagori cukup pada penelitian ini bahwa keluarga harus
memiliki pengetahuan yang baik tentang penyakit tuberkulosis paru.
Kata kunci : Keluarga, Pengetahuan, penyakit tuberkulosis paru