ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA DHARMA KOTA BENGKULU

Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks seperti saat
ini dibutuhkan metode pengukuran kinerja yang dapat menilai kinerja perusahaan
secara akurat dan menyeluruh. Dalam hal ini metode yang dapat digunakan adalah
Balanced Scorecard. Tujuan penggunaan metode Balanced Scorecard adalah
untuk mengukur kinerja perusahaan dari empat Prspektif, yaitu: perspektif
keuangan, perspektif pelanggan, perspektif pertumbuhan/pembelajaran, perspektif
bisnis internal.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis kinerja
keuangan PDAM Tirta Dharman Bengkulu. Pengukuran kinerja keuangan PDAM
digunakan pendekatan balanced scorecar (BSC). Pada penelitian ini, pengukuran
kinerja PDAM Kota Bengkulu dengan menggunakan data tahun 2014-2017 untuk
menganalisis perspektif keuangan, sedangkan untuk perspektif lainnya
menggunakan data perusahaan dan perhitungan kuesioner yang disebarkan kepada
karyawan PDAM Kota Bengkulu dan Pelanggan PDAM Kota Bengkulu.
Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan diketahui bahwa : (1)
Pengukuran kinerja dari perspektif keuangan mendapatkan hasil bahwa secara
umum kinerja PDAM Tirta Dharma Bengkulu berada pada kategori rendah; (2)
Kinerja PDAM Tirta Dharma Bengkulu dari perspektif pelanggan dari penyebaran
kuesioner menunjukkan pelanggan relatif puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh karyawan PDAM; (3) Kinerja dari perspektif bisnis internal yang dinilai
berdasarkan hasil wawancara menghasilkan temuan bahwa kinerja PDAM dalam
inovasi dan pelayanan sudah cukup baik; dan (4) Kinerja PDAM dari aspek
pembelajaran dan pertumbuhan yang diukur dengan motivasi karyawan dan
pendidikan dan pembelajaran telah berada pada kategori baik.
Berdasarkan hasil analisis data, pembahasan dan kesimpulan penelitian,
beberapa saran yang dapat diberikan adalah PDAM Tirta Dharma Bengkulu perlu
memberikan sosialisasi kepada pelanggan agar tidak menunggak. Hal ini
dikarenakan retensi pelanggan sepanjang tahun 2014-2017 tertinggi hanya sebesar
36,07%. Selain itu, PDAM juga perlu memperluas jangkauan wilayah pelayanan
dan meningkatkan kualitas air yang dijual kepada masyarakat.
Kata kunci: Balanced Scorecard, Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan,
Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Perspektif Bisnis
Internal