GAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS

Gerakan tubuh yang membutuhkan energi dan memiliki manfaat kesehatan
yang progresif disebut aktivitas fisik. Kurang olahraga atau tidak aktif adalah salah
satu faktor risiko independen untuk perkembangan penyakit kronis yang dianggap
sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Aktivitas fisik pada penderita
diabetes meningkatkan konsumsi gula darah karena otot aktif, sehingga olahraga
teratur dapat mengontrol kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin,
mengurangi stres, dan membakar lemak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan
tingkat aktivitas fisik pada lansia penderita diabetes. Jenis survei ini adalah survei
deskriptif yang dipilih secara total sampling dengan jumlah 51 responden. Alat yang
digunakan adalah International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). Hasil
penelitian ini menunjukkan aktivitas fisik pada lansia dengan diabetes ringan (14%),
sedang (53%), dan berat (33%). Sebagian besar responden termasuk dalam kategori
sedang, sesuai dengan rekomendasi Federasi Diabetes Internasional bahwa penderita
diabetes harus dimasukkan dalam kelompok aktivitas ringan dan sedang, dan
penderita diabetes dianjurkan menjaga dan melakukan aktivitas fisik secara teratur
untuk mempertahankan kesehatan mereka. Orang lanjut usia yang melakukan
olahraga berat atau berlebihan disarankan untuk berolahraga sesuai dengan kondisi
fisiknya.
Kata kunci: Aktivitas Fisik, Diabetes Melitus, Lansia