GAMBARAN SARKOPENIA DAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA PAGAR DEWA KOTA BENGKULU

lansia merupakan proses tumbuh kembang atau bisa juga dikatakan pada
orang yang telah melewati siklus hidup di atas 65 tahun, proses penuaan manusia
dapat dilihat dari waktu usianya dan dievaluasi dalam berbagai hal, terutama
dalam hal usia, emosi, dan kecerdasan. semakin meningkat usia maka akan terjadi
penurunan fungsi tubuh seperti massa otot yang meningkatkan risiko jatuh pada
lansia. kondisi seperti ini dapat membuat lansia lebih tergantung, sehingga sangat
berpengaruh pada kualitas hidup lansia dan dapat mengganggu tingkat
kemandirian lansia itu sendiri hal tersebut membuat lansia tidak produktif dalam
berkegiatan sehari-hari. untuk itu perlu diketahui bagaimana kondisi sarkopenia
dan risiko jatuh pada lansia tersebut. tujuan penelitian untuk mendapatkan
gambaran Sarkopenia dan Risiko Jatuh di Panti Sosial Tresna Werdha Pagar
Dewa Kota Bengkulu, penelitian ini melibatkan populasi 83 lansia. Sampel
penelitian ini 54 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling .
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner . Hasil penelitian
menunjukkan sarkopenia sebagian besar lansia di Panti Sosial Tresna Werda
Pagar Dewa Kota Bengkulu tidak prediktif sarkopenia yakni berjumlah 31
responden (57,4%) dan sebagian kecil responden (42,6%) prediktif sarkopenia
yang berjumlah 23 orang sedangkan risiko jatuh pada lansia sebagian besar lansia
beresiko mengalamiresiko jatuh rendah dengan jumlah 24 responden dan sebagian
kecil tidak beresikojatuh dengan jumlah 9 responden. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Pagar Dewa Kota
Bengkulu Tidak Prediktif Sarkopenia dan risiko jatuh yang rendah.
Kata Kunci : Lansia, Sakopenia, Risiko Jatuh