ANAL I S I S PENGARUH PENGGANT IAN F ILLER DENGAN BUBUK GYPSUM DAN ABU CANGKANG KELAPA SAWIT PADA CAMPURAN ASPAL BETON (ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE)

Perkerasan jalan lentur membutuhkan filler untuk meningkatkan kerapatan dan
stabilitas campuran. Filler semen portland sering digunakan, namun
penggunaannya berdampak terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan
menganalisis pengaruh penggantian filler dengan bubuk gypsum dan abu
cangkang kelapa sawit pada campuran aspal beton AC-WC. Variasi filler yang
digunakan adalah 20% ACKS – 80% BG, 50% ACKS – 50% BG, dan
80% ACKS – 20% BG dari perbandingan berat total agregat. Pengujian
dilakukan menggunakan metode Marshall sesuai standar SNI dan Bina marga
2018, dengan parameter stabilitas, flow, Marshall Quotient, density, VIM,
VMA, dan VFA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variasi filler
memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Komposisi optimum diperoleh pada
variasi 3 80% ACKS – 20% BG atau dengan perbandingan 40g ACKS – 10g BG
dengan stabilitas tertinggi 1,445,97 kg, flow 3,27 mm, MQ 443,91 kg/mm, density
2,31 t/m3
, VIM 4,57%, VFA 72,17%, dan VMA 16,37%. Seluruh data yang
didapat tersebut berada dalam rentang persyaratan, menunjukkan campuran
memiliki ketahanan dan kekakuan yang baik. Dapat disimpulkan bahwa bubuk
gypsum dan abu cangkang kelapa sawit layak digunakan sebagai filler alternatif
berdasarkan hasil pengujian Marshall.
Kata kunci: Filler, Bubuk Gypsum, Abu Cangkang Kelapa Sawit.