PENGARUH PDRB PERKAPITA, PENGANGGURAN, DAN PENGARUH PDRB PERKAPITA, PENGANGGURAN, INDEKS KEMAHALAN PENGARUH PDRB PERKAPITA, PENGANGGURAN, INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI DAN BELANJA PEMERINTAH TERHADAP PENGELUARAN PER KAPITA MASYARAKAT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI BENGKULU BELANJA PEMERINTAH TERHADAP PENGELUARAN KABUPATEN MASYARAKAT

Pengeluaran per kapita (PPP) masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu
cenderung naik setiap tahunnya tetapi masih di bawah rata – rata pengeluran per
kapita di Sumatera maupun Nasional. Hal ini menunjukkan tingkat kesejahteraan
masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu masih rendah dibandingkan
dengan daerah lain. Untuk itu perlu dianalisis faktor – faktor yang mempengaruhi
pengeluaran per kapita (PPP) masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Faktor tersebut meliputi PDRB per kapita, pengangguran, Indeks Kemahalan
Konstruksi dan Belanja Pemerintah.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis PDRB per kapita, pengangguran, Indeks
Kemahalan Konstruksi (IKK) dan belanja pemerintah terhadap pengeluaran per
kapita (PPP) masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu tahun. Terdapat
empat variabel independen yang diteliti yaitu PDRB per kapita, pengangguran,
Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Jenis data yang digunakan adalah data
sekunder yang meliputi seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu selama
periode 2010 – 2017.Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan kuantitatif dan explanatory research. Alatanalisis yang digunakan
yaitu analisis regresi data panel dengan model pooled EGLS (Cross Section
Random Effect).
Hasil analisis menunjukkan bahwa penggeluaran per kapita (PPP) masyarakat
kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dipengaruhi secara signifikan oleh PDRB
per kapita dan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). PDRB per kapita
berpengaruh positif dan lebih kuat dibandingkan dengan Indeks Kemahalan
Konstruksi (IKK) yang berpengaruh negatif terhadap pengeluaran per kapita
(PPP) masyarakat kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.
Pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu hendaknya memprioritaskan
program – program yang dapat meningkatkan produktifitas masyarakat terutama
sektor – sektoryang memberikan share terbesar terhadap peningkatan PDRB
kabupaten kota sehingga pendapatan per kapita masyarakat dapat meningkat.
viii
Dengan peningkatan produktifitas masyarakat akan berdampak pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang diukur dengan pengeluaran per kapita (PPP)