STUDI KOMPARASI EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN E-PLANNING

Perencanaan pembangunan masih secara manual atau konvensional sehingga
mulai dari level pengusulan melalui musrenbang sampai dengan produk dokumen
RKPD masih secara manual, masalah yang sering muncul dari cara manual
adalah ketika distribusi dokumen dan pengolahan data dilakukan, banyak (data)
yang hilang di tengah jalan, tidak terinformasikan dengan jelas, apakah usulan
bisa diakomodir atau tidak.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis
efektivitas sistem informasi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten
Bengkulu Selatan sebelum dan sesudah pelaksanaa e-planning serta
mengidentifikasi faktor penentu pendukung dan penghambat efektivitas sistem
informasi perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, dengan menggunakan
kuesioner dan wawancara.
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan untuk menganalisa efektivitas
sistem informasi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bengkulu Selatan
sebelum dan sesudah pelaksanaan e-planning menunjukan bahwa : (1)
Berdasarkan kriteria kemampuan mencapai target sebelum adanya e-planning
adalah “kurang efektif”, sedangkan setelah adanya e-planning adalah “efektif” (2)
kriteria sumber daya yang dimiliki sebelum adanya e-planning adalah “kurang
efektif”, sedangkan setelah adanya e-planning adalah “efektif” (3) Kriteria proses
yang optimal sebelum adanya e-planning adalah “cukup efektif”, sedangkan
setelah adanya e-planning adalah “efektif” .
Sedangkan berdasarkan hasil wawancara faktor pendukung e-planning yaitu : 1).
Pendidikan dan pelatihan (Bimtek), 2) Keamanan sistem, 3) Regulasi yang kuat.
Faktor penghambat e-planning, yaitu: 1) SDM proses penyusunan/penginputan
(human error), 2) Anggaran perencanaan dan penganggaran, 3) Anggaran internet.