EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DAN JUST IN TIME (JIT) DALAM OPTIMASI PERSEDIAAN BARANG DAGANG (Studi Kasus: Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Bengkulu)

Selaku perusahaan yang bertanggung jawab dalam pengendalian pangan,
persediaan barang dagang di Perum Bulog Divre Bengkulu digunakan untuk
memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam mengadakan persediaan barang dagang,
tantangan yang dihadapi Perum Bulog Divre Bengkulu adalah penyimpanan
jumlah persediaan terlalu besar maupun terlalu kecil. Kondisi tersebut sama-sama
memiliki dampak negatif bagi perusahaan. Oleh karena itu, penelitian ini
mengkaji metode pengendalian persediaan barang dagang yang lebih efisien bagi
perusahaan. Metode yang dibandingkan adalah Economic Order Quantity (EOQ)
dan Just in Time (JIT), dengan membandingkan besar total biaya persediaan (TC)
setiap metode untuk menentukan metode yang memiliki biaya paling efisien.
Dalam penelitian ini untuk menganalisis data digunakan uji kenormalan Lilliefors.
Uji normalitas Lilliefors menunjukkan bahwa data yang diteliti berdistribusi
normal. Hasil perhitungan produk beras, minyak goreng, gula, daging, telur yang
diteliti diperoleh metode EOQ rata-rata menghemat hingga 21% sedangkan
metode JIT rata-rata menghemat hingga 48,60%. Sehingga dapat dikatakan
berdasarkan total biaya persediaan metode JIT lebih efisien dibandingkan dengan
metode EOQ.
Kata Kunci: Pengendalian Persediaan, Uji kenormalan Lilliefors, Economic
Order Quantity (EOQ), Just In Time (JIT)