PENGELOLAAN KELAS GURU PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (Studi Komparatif di SMPN 1 dan SMPN 2 Bengkulu Utara)

Rumusan masalah umum penelitian ini adalah “Bagaimanakah
perbandingan pengelolaan kelas guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) antara guru SMPN 1 dan SMPN 2 Bengkulu Utara?”. Masalah
tersebut dikembangkan menjadi masalah khusus yang mencakup : Bagaimana
perbandingan menata kelas antara guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara ?.
Bagaimana perbandingan mendisiplinkan siswa antara guru Pendidikan Jasmani
Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu
Utara ?. Bagaimana perbandingan mengatasi perilaku anak yang bermasalah
antara guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMP Negeri 1
dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara ?.
Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk mendeskripsikan
perbandingan pengelolaaan kelas guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) antara guru SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara.
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan dan
persamaan pengelolaan kelas dalam bidang menata kelas antara guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan (PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2
Bengkulu Utara, perbedaan dan persamaan pengelolaan kelas dalam bidang
mendisiplinkan siswa antara guru (PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2
Bengkulu Utara, perbedaan dan persamaan pengelolaan kelas dalam bidang
mengatasi perilaku anak yang bermasalah antara guru pendidikan jasmani
olahraga dan kesehatan (PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu
Utara.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode
komparatif, dimana data yang diambil dan dikumpulkan dari kedua sekolah yang
menjadi sasaran penelitian ini dianalisis secara deskriptif dengan melakukan
perbandingan (Compare). Subyek penelitian ini adalah kepala sekolah, BK, dan
guru , di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara yang berhubungan
dengan pengeolaan kelas. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara, observasi, dan dokumentasi, teknik analisa data yang menggunakan
deskriptif kualitatif dengan induktif.
Hasil penelitian sebagai berikut : Pertama, guru mampu mengelola kelas
dengan baik, mampu mendisiplinkan siswa serta mampu mengatasi siswa-siswi
bermasalah. Banyak masyarakat yang beranggapan bahwa guru Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) hanya mampu menguasai materi
lapangan saja hal ini terbantahkan dengan hasil penelitian ini bahwasanya guru
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) mampu menata kelas
dengan baik dan indah hal ini dapat dilihat dari hasil observasi kelas di SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara, dapat dilihat dari penataan tempat
duduk siswa, penataan alat-alat pembelajaran dan keindahan kelas.
Kedua, Selain penataan kelas guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan
Kesehatan (PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara juga mampu
mendisiplinkan siswa, hal ini terlihat dari adanya sanksi-sanksi yang diterapkan
serta bimbingan-bimbingan terhadap siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah.
demi terwujudnya karakter siswa yang disiplin dan taat aturan, hal ini dapat
ditunjukkan dari buku jurnal guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara tentang siswa-siswi
yang ditindak lanjuti karena melanggar peraturan sekolah dan juga dapat dilihat
dari buku absensi guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SMP
Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara bahwa sanya tidak ditemukan siswa
yang membolos atau tidak memakai baju seragam olahraga pada saat mata
pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) dimulai.
Ketiga, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)
dituntut juga mampu menguasai bimbingan konseling terhadap siswa-siswinya
yang bermasalah baik masalah pelajaran maupun masalah pribadi hal ini dapat
dilihat dari teknik pendekatan secara individual terhadap siswa serta memberikan
bimbingan yang dilakukan oleh guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK) SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2 Bengkulu Utara.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum terdapat
banyak sekali kesamaan diantara kedua sekolah ini antara lain, pengelolaan kelas
dalam penataan kelas yaitu pengaturan tempat duduk, pengaturan alat-alat pembelajaran dan penataan keindahan dan kebersihan ruang kelas. Perbedaan
dalam penelitian ini hanya dalam kebersamaan dan kekompakkan nya saja dalam
menciptakan dan memelihara kondisi kelas yang memungkinkan berlangsungnya
proses pembelajaran seacara efektif, kemudian dilanjutkan dengan mendisiplinkan
siswa dalam menentukkan kedisiplinan yang berupa mendisiplinkan siswa yang
identik dengan penanaman karakter, teknik yang digunakan untuk mendisiplinkan
siswa berupa pemberian bimbingan dan pengarahan kepada siswa dan dalam
mengatasi siswa bermasalah menunjukkan adanya persamaan diantaranya
mengatasi siswa bermasalah yang berprilaku menyimpang, melakukan teknik dan
cara pendekatan secara individual dan memberikan bimbingan perbedaan hanya
dalam pelaksanaan pemberian skor pada siswa yang berperilaku menyimpang,
guru berusaha untuk mengatasi timbulnya perilaku yang menyimpang dengan
selalu menegakkan disiplin pada siswa.
Saran yang diberikan adalah : agar kepala sekolah senantiasa memberikan
motivasi kepada dewan guru untuk melakukan pengelolaan kelas yang lebih baik
lagi dalam hal penataan ruang kelas, mmenndisiplinkan siswa, dan mengatasi
siswa yang bermasalah. Kepala sekolah hendaknya selalu berupaya meningkatkan
kemampuan guru sesuai dengan bidang tugasnya, sehingga menjadi pribadi yang
profesional dalam menjalankan tugasnya.
Kata kunci : Pengelolaan Kelas, Guru Pendidikan Jasmani Olahraga
Dan Kesehatan (PJOK)