POTENSI TINGGI PERMUKAAN AIR LAUT YANG DIPENGARUHI PASANG SURUT AIR LAUT BERDASARKAN KALENDER HIJRIAH DENGAN METODE MAMDANI

Pasang surut adalah fenomena naik turunnya permukaan air laut secara
berkala efek dari adanya gaya sentrifugal antara benda langit, terutama matahari
dan bulan terhadap massa air laut. Penanggalan kalender hijriah berdasarkan pada
perubahan fase bulan, dari terlihatnya hilal atau bulan sabit tipis ke hilal
berikutnya. Kota Bengkulu secara geografis berada pada 3°45’-3°59’ LS dan
102°14’-102°22’ BT. Kota ini memiliki luas daratan 151,7 km2
dan luas laut
387,6 km2
, menjadikan warga sekitar akrab dengan pasang surut air laut, terlebih
mereka yang bermukim di daerah pantai dan berprofesi sebagai nelayan
tradisional. Metode potensi tinggi permukaan air laut yang dipengaruhi pasang
surut air laut yang digunakan adalah metode fuzzy Mamdani. Pengolahan dan
penyajian data pada metode fuzzy Mamdani menggunakan MATLAB. Data
sekunder diperoleh dari prediksi online menggunakan aplikasi Pasang laut,
terfokus pada data pasang surut air laut yang berada di pesisir Kota Bengkulu.
Ketinggian permukaan air laut paling rendah terjadi pada bulan Muharram serta
ketinggian permukaan air laut paling tinggi terjadi pada bulan Syawal dan
Dzulqo’dah. Perbandingan hasil perhitungan potensi tinggi permukaan air laut
mendapatkan hasil yang berbeda antara prediksi online dan Metode Mamdani.
Kata kunci : pasang surut air laut, tinggi gelombang, kalender hijriah, metode
Mamdani