PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 76 BENGKULU TENGAH

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model konstruktivisme
melalui metode eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pembelajaran IPA di SDN 76 Bengkulu Tengah. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas V SDN 76 Bengkulu Tengah berjumlah 12 siswa. Subjek penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 76 Bengkulu Tengah tahun ajaran
2018/2019. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi aktivitas guru,
lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi sikap, lembar tes, dan lembar
observasi kinerja. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, tes,
dan dokumentasi. Data observasi dianalisis dengan rata-rata skor, skor tertinggi,
skor terendah, selisih skor, dan kisaran untuk tiap kriteria sedangkan data tes
dianalisis dengan menggunakan rumus rata-rata nilai dan persentase ketuntasan
belajar klasikal. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah, rata-rata skor
observasi aktivitas guru siklus I sebesar 38,50 dengan kategori Cukup, siklus II
sebesar 50,00 dengan kategori Baik, dan siklus III sebesar 62,00 dengan kriteria
Sangat Baik. Nilai rata-rata skor observasi aktivitas siswa siklus I sebesar 41,00
dengan kategori Cukup, siklus II sebesar 50,50 dengan kategori Baik, dan siklus
III sebesar 62,50 dengan kriteria Sangat Baik. Hasil belajar IPA aspek sikap untuk
sikap disiplin pada siklus I terdapat 1 siswa (sangat baik), 5 siswa (baik), 4 siswa
(cukup), 2 (kurang); pada siklus II terdapat 2 siswa (sangat baik), 8 siswa (baik), 2
siswa (cukup); pada siklus III terdapat 8 siswa (sangat baik), 4 siswa (baik). Sikap
kerjasama pada siklus I terdapat 1 siswa (sangat baik), 4 siswa (baik), 5 siswa
(cukup), 2 (kurang); pada siklus II terdapat 2 siswa (sangat baik), 7 siswa (baik), 3
siswa (cukup); pada siklus III terdapat 6 siswa (sangat baik), 6 siswa (baik). Hasil
belajar IPA aspek pengetahuan dilihat dari ketuntasan belajar klasikal pada siklus
I sebesar 25,00%, siklus II sebesar 58,33%, dan siklus III sebesar 91,67%. Hasil
belajar IPA aspek keterampilan untuk keterampilan membuat laporan percobaan
pada siklus I terdapat 3 siswa (sangat baik), 6 siswa (baik), 1 siswa (cukup), 2
(kurang); pada siklus II terdapat 5 siswa (sangat baik), 5 siswa (baik), 2 siswa
(cukup); pada siklus III terdapat 7 siswa (sangat baik), 4 siswa (baik), 1 siswa
(cukup). Keterampilan melaporkan hasil percobaan pada siklus I terdapat 4 siswa
(sangat baik), 3 siswa (baik), 4 siswa (cukup), 1 (kurang); pada siklus II terdapat 4
siswa (sangat baik), 6 siswa (baik), 1 siswa (cukup), 1 siswa (cukup); pada siklus
III terdapat 4 siswa (sangat baik) dan 8 siswa (baik). Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa penerapan model konstruktivisme melalui metode
eksperimen dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pembelajaran
IPA di SDN 76 Bengkulu Tengah.
Kata Kunci: Konstruktivisme, Eksperimen, Aktivitas, dan Hasil Belajar.