PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF PEGAWAI BAPELITBANG KOTA BENGKULU DAN KABUPATEN BENGKULU TENGAH

Sumber daya manusia merupakan aset penting bagi suatu lembaga
pemerintahan, oleh karenanya sumber daya manusia perlu dikelola dan dibina
sebaik mungkin, agar mereka dapat melaksanakan pekerjaan secara optimal
sehingga menghasilkan kinerja sesuai tujuan yang di tetapkan lembaga tersebut.
Keberhasilan suatu organisasi ditandai oleh komitmen afektif pegawainya.
Adapun faktor- faktor yang mempengaruhi komitmen afektif pegawai diantaranya
yaitu leader member exchange (LMX) dan perceived organizational support
(POS) Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui pengaruh leader
member exchange (LMX) terhadap komitmen afektif pegawai Bapelitbang Kota
Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. (2) Mengetahui pengaruh dan
perceived organizational support (POS) terhadap komitmen afektif pegawai
Bapelitbang Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Affective commitment dapat diartikan sebagai komitmen yang berlandaskan
atas hasrat atau keinginan pribadi. Sehingga, pengembangan komitmen afektif
dapat dipengaruhi oleh segala hala yang dapat membuat seorang individu menjadi
lebih terlibat (termotivasi secara intrinsik) dalam kegiatan organisasi, dan
memiliki identifikasi dengan organisasi, khususnya terkait tujuan yang ingin
dicapai (Meyer et al, 2002). Sehingga, komitmen afektif selalu dikaitkan dengan
emotional attachment terhadap organisasi. Leader member exchange (LMX)
adalah hubungan antara atasan dan bawahan yang saling mempengaruhi satu sama
lain. LMX tidak hanya melihat perilaku atasan saja tetapi juga menekankan pada
kualitas hubungan antara atasan dan bawahan (Yukl, 1998). Perceived
organizational support (POS) didefinisikan sebagai suatu persepsi pegawai
mengenai sejauh mana organisasi memberi dukungn kepada pegawainya dan
sejauh mana kesiapan organisasi dalam memberikan bantuan kepada pegawai saat
mereka membutuhkan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan data
primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara offline. Kuesioner
disebarkan kepada 110 pegawai Bapelitbang Kota Bengkulu dan Kabupaten
Bengkulu Tengah. Teknik pengelolaan data penelitian ini menggunakan Software
Statistical Package For Science (SPSS) versi 16.0. Koefisien korelasi digunakan
untuk analisis validitas instrument dan Cronbach Alpha digunakan dalam analisis
reliabilitas. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis
Regresi Linier berganda serta menggunakan uji t dan uji f.
x
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1) Leader member exchange
berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen afektif pegawai
Bapelitbang Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah. 2) Perceived
organizational support berpengaruh positif dan signifikan terhadap komitmen
afektif pegawai Bapelitbang Kota Bengkuku dan Kabupaten Bengkulu Tengah.
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, saran yang dapat diberikan dari
penelitian ini, yaitu Bapelitbang Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah
perlu meningkatkan perasaan kuat individu terhadap instansi sehingga pegawai
akan mudah melekat secara emosional terhadap instansi dengan cara lebih
melibatkan pegawai dalam berbagai kegiatan di Bapelitbang Kota Bengkulu dan
Kabupaten Bengkulu Tengah, perlu untuk memaksimalkan kembali beberapa
pekerjaan yang melibatkan pegawai dalam proses pengambilan keputusan,
sehingga kualitas hubungan personal antara instansi dan pegawai semakin terjalin
dengan baik, dan pegawai diharapkan untuk meningkatkan kualitas kontribusinya
terhadap instansi dan bagi pihak Bapelitbang Kota Bengkulu dan Kabupaten
Bengkulu Tengah untuk memaksimalkan dalam melibatkan pegawai dalam
berbagai pekerjaan sehingga semakin tinggi tingkat kontribusi pegawai maka
kualitas hubungan leader member exchange akan semakin baik
Kata kunci: Leader Member Exchange, Perceived Organizational Support,
Komitmen afektif.