PERCERAIAN DALAM PERKAWINAN ERDEMU IMPAL MENURUT HUKUM ADAT KARO (Menikah Dengan Sepupu Kandung) Studi Kasus di Perkumpulan Masyarakat Suku Karo di Bengkulu

Gerry, Fanny Bangun and Akhmad, Muslih and M.Darudin, Darudin (2021) PERCERAIAN DALAM PERKAWINAN ERDEMU IMPAL MENURUT HUKUM ADAT KARO (Menikah Dengan Sepupu Kandung) Studi Kasus di Perkumpulan Masyarakat Suku Karo di Bengkulu. Other thesis, Universitas Bengkulu.

[thumbnail of Thesis] Text (Thesis)
SKRIPSI - GERRY FANNY BANGUN.pdf - Bibliography
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons GNU GPL (Software).

Download (3MB)

Abstract

Hukum adat adalah sistem peraturan yang berlaku pada masyarakat Indonesia yang
berasal dari kebiasaan dan nilai-nilai yang hidup dalammasyarakat. Masyarakat
adat Karo juga masih memegang teguh nilai adat dan budaya yang berkembang di
masyarakat, contohnya adalah dalam proses penyelesaian perceraian dalam
perkawinan erdemu impal.Perkawinan erdemu impal merupakan suatu perkawinan
menurut adat Suku Karo diantara calon suami dan calon istri tersebut memiliki
hubungan kekeluargaan Impal (anak saudara laki-laki ibu calon pengantin pria).
Bertujuan agar harta warisan tidak jatuh ke tangan orang lain, serta menjaga
kekerabatan di dalam sebuah keluarga besar. Karena adanya kekhawatiran akan
terjadi kelonggaran terhadap hubungan kekerabatan apabila anak dinikahkan bukan
dengan kerabatnya. Metode penulisan menggunakan penelitian empiris dengan
pendekatan deskriptif. Penulisan ini berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala
Adat Merga Silima di Bengkulu. Peneliti juga meneliti akibat hukum mengenai
perceraian perkawinan Erdemu Impal ditinjau dari hukum positif. Dari hasil
penelitian diketahui proses perceraian pada perkawinan erdemu impal harus
mengundang Ketua Adat atau pengulu yang menikahkan mereka dahulu, lalu Ketua
Adat memanggil kerabat-kerabat kedua belah pihak mulai dari tutur siwaluh,rakut
sitelu, dan perkade-kaden sepuluhsada. Maka apabila semua kerabat sudah
berkumpul maka semua akan melakukan runggu atau musyawarah untuk
menentukan apakah ada jalan lain selain bercerai karena akibatnya akan sangat fatal
karena mereka adalah keluarga dekat sebelum pun mereka menikah. Apabila tidak
ditemukan jalan untuk melanjutkan bahtera rumah tangga yang harmonis secara
adat Karo, maka pasangan tersebut harus juga melaporkannya ke Pengadilan Negri
untuk mengurus perceraian. Semua kerabat yang berkumpul juga
memusyawarahkan tentang akibat yang akan dihadapi kedua belah pihak
contohnya, pembagian harta, pengembalian uang jujur atau uang unjuken,
pandangan masyarakat dan hak asuh anak.
Kata kunci: Perceraian , Perkawinan Erdemu Impal, Akibat Hukum

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Faculty of Law > Department of Law Science
Depositing User: Irma Rohayu, S.IPust
Date Deposited: 18 Nov 2025 02:01
Last Modified: 18 Nov 2025 02:01
URI: https://repository.unib.ac.id/id/eprint/31921

Actions (login required)

View Item
View Item
Link slot terpercaya situs slot gacor hari ini Situs Slot Gacor Dan Link Slot Maxwin slot gacor Situs Slot Thailand Lewat Link Slot Gacor situs slot gacor yang resmi dan terpercaya Situs Slot Gacor Malam Ini Dengan Slot Maxwin Situs Slot Gacor Slot777 Terpercaya Hari Ini